CHAPTER 44

748 61 1
                                    

Happy Reading🎉

Hari ini adalah hari jum'at. Semua murid di SMA Mandala mengadakan kegiatan jum'at bersih. Mereka membersihkan kelas mereka masing-masing. Kegiatan ini biasanya diadakan setiap 3 bulan sekali, atau bahkan lebih.

"Gue izin ke toilet ya, Yat!" ucap Doni.

Dayat selaku ketua kelas itu memandang Doni curiga. "Mau ngapain lo? Mau kabur? Gue nggak terima alasan klasik lo, Don. Kalian bertiga ... " Dayat menunjuk Regal, Gio, dan Doni. "Selalu kabur kalo ada kegiatan jum'at bersih! Sekali-kali kek temennya dibantuin bersih-bersih."

Regal dan Gio yang sedang mengelap kaca itu melirik Dayat sinis. "Yat," panggil Gio.

Dayat menoleh kearah Gio, dia menaikkan sebelah alisnya. "Apa?"

"Mata lo berapa?" tanya Gio.

"Dua," jawab Dayat lugu.

"Masih bisa buat liat?"

Dayat mengangguk, "bisa lah!"

"Lah, terus lo kira kita bertiga dari tadi ngapain? Nggak liat lo, kita lagi bersihin kaca?!" ujar Gio, sewot.

Doni berdecak, kesal. "Gue kalo udah selesai, balik lagi kok!"

Dayat mendengkus, kemudian dia mengangguk. "Yaudah, sono cepetan! Jangan lama-lama."

Doni tersenyum lebar. "Nah, gitu kek dari tadi!"

Doni kemudian melangkahkan kakinya menuju toilet. Kebetulan toilet di dekat kelas IPS rusak, dia lalu menuju toilet kelas IPA melewati halaman belakang.

Setelah urusannya selesai, dia kemudian kembali menuju kelas sebelum terkena semprotan Dayat.

"Gila, tega banget lo sumpah!"

Doni menghentikan langkahnya ketika dia mendengar suara tak asing baginya. Dia kemudian bersembunyi dibalik pohon, dari sana dia melihat Aulia dan Starla yang sedang membersihkan kaca belakang kelas.

"Ya, mau gimana lagi? Gue sukanya sama Rigel, bukan sama Regal!"

Deg.

Doni terbelalak kaget mendengar ucapan Starla. Dia sungguh tak percaya atas apa yang diucapkan Starla barusan. Doni memilih mendengarkan pembicaraan mereka lagi.

"Terus, kenapa lo terima Regal?" tanya Aulia.

"Buat lupain Rigel," jawab Starla.

Doni mengepalkan tangannya. Jadi, selama ini Starla tak pernah mencintai Regal? Selama ini Regal hanya dijadikan pelarian? Sungguh keterlaluan!

Dia kemudian menghampiri Aulia dan Starla dengan nafas yang memburu. Namun, dia mencoba menenangkan dirinya.

"Oh, jadi selama ini Regal cuma lo anggap pelarian?" ucap Doni, sinis.

Aulia dan Starla spontan menoleh, kemudian mereka terkejut melihat Doni di belakang mereka.

"Doni!?" ucap Starla, terkejut.

Doni tersenyum miring. "Lo bener-bener keterlaluan, La! Lo tau Regal cinta banget sama lo, tapi lo malah buat dia pelarian lo aja? Miris banget."

"Don, i-ini nggak seperti yang lo pikirkan!" ujar Starla, panik.

Doni menatap Starla tajam. "Gue denger semuanya. Lo jadi cewek nggak tau diri banget! Kurang apa Regal, hah?! Sampe-sampe lo setega ini sama dia?!"

"Don, gue bisa jelasin!" Starla mulai berkaca-kaca.

Doni menggeleng tegas. "Nggak ada yang perlu dijelasin lagi, La. Gue udah tau semuanya," Doni menjeda ucapannya. "Gue udah hilang respect sama, lo!"

"Tenang, gue nggak bakalan kasih tau Regal. Dia pasti nggak percaya sama omongan gue, karena dia cinta banget sama lo. Tapi, mending lo jujur sama Regal, supaya dia nggak jatuh terlalu dalam. Lo alasan dia bertahan selama ini, La. Gue nggak bisa bayangin gimana kecewanya dia kalo tau ternyata orang yang dia cintai cuma jadiin dia pelarian," lanjut Doni.

Doni kemudian melangkah menuju kelasnya dengan perasaan kecewa. Dia tak menyangka jika Starla sejahat itu. Padahal Doni sedikit lega dengan datangnya Starla dalam hidup Regal, membuat Regal sedikit berubah. Regal dulu dingin, kasar, dan cuek. Namun setelah ada Starla, Regal berubah drastis. Tapi, bagaimana jika Regal mengetahui semua ini? Doni yakin, pasti Regal akan seperti dulu yang dingin, kasar, dan cuek.

Setelah sampai di depan kelas 12 IPS 5, Doni duduk di depan teras. Dia memandang Regal dengan tatapan nanar. Regal yang melihat itu, kemudian duduk disamping Doni.

"Kenapa lo ngeliatin gue kayak gitu?" tanya Regal sambil menepuk pundak Doni.

Doni menggeleng cepat. "Ah, enggak!"

Regal mengangguk. "Menurut lo, kado yang bagus buat cewek tuh apa, Don?"

Doni menatap Regal. "Buat siapa?"

"Starla," jawab Regal sambil tersenyum lebar.

Doni terhenyak, dia kemudian melengos. "Ngapain lo kasih dia kado?" tanyanya dingin.

Regal menguatkan keningnya, bingung dengan sikap Doni. "Dia kan pacar gue, Don. Gue mau kasih dia hadiah, soalnya lusa hari jadian gue yang ke 2 bulan."

Doni menghela nafas, "kenapa lo nggak tanya aja sama Gio? Dia paling tau kalo soal cewek. Lo salah kalo tanya gue, karena gue nggak pernah pacaran, Gal."

Regal tertawa. "Oh iya, lupa!"

Doni mendengkus. "Puas banget lo ketawanya!"

Regal terkekeh, kemudian dia menepuk pundak Doni. "Makanya cari pacar sono!"

Doni melengos. Kemudian Regal berjalan menuju Gio untuk menanyakan hadiah apa yang cocok untuk Starla.

🍂🍂🍂

12 IPA 2

Starla menggigiti ujung jarinya, wajahnya terlihat gelisah. Sedangkan, Aulia duduk disampingnya sembari meminum minuman yang mereka beli tadi di kantin.

"Tenang aja, La. Doni kan tadi udah bilang kalo dia nggak bakalan kasih tau Regal," ucap Aulia.

Starla menghembuskan nafas kasar, kemudian dia menyandarkan tubuhnya di kursi. "Gue ngga nyangka kalo Doni denger tadi."

"Kalo menurut gue, lo juga salah sih, La. Kenapa lo nerima Regal disaat hati lo malah milih Rigel," ujar Aulia. "Wajar kalo Doni marah, dia sahabat Regal. Jelas dia gak terima kalo sahabatnya disakitin."

Starla memejamkan matanya, ucapan Doni begitu terngiang-ngiang dikepalanya. Dia kemudian mengusap wajahnya kasar, kemudian menatap Aulia dengan wajah frustasinya.

"Gue harus gimana, Li?" tanya Starla, lirih.

Aulia mengusap bahu Starla, kemudian tersenyum lembut. "Bener kata Doni tadi, La. Mending lo kasih tau Regal yang sebenarnya, soalnya cepat atau lambat, Regal akan tau. Dan bakal lebih menyakitkan kalo Regal tau nggak langsung dari lo sendiri, atau dengan kata lain dia tau dari orang lain, La."

"Gue belum siap, Li. Gue masih butuh Regal. Gue tau ini egois, tapi gue beneran belom bisa ngelepasin dia. Gue ... bakalan nyari waktu yang tepat, Li, buat kasih tau semuanya."

🍂🍂🍂

SRE YOU NEXT PART👋🏻
JANGAN LUPA VOMENT YA😊

~Salam dari istri sah Bright Vachirawit✌🏻😁

REGAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang