CHAPTER 58

858 66 2
                                    

Happy Reading🎉

Regal sekarang sedang berada di rooftop sekolah sendirian. Kedua sahabatnya dia larang untuk ikut karena dia ingin sendiri. Dia menyesap rokoknya sembari menyandarkan tubuhnya di kursi.

"Gue cinta sama lo, Regal."

Ucapan Starla kemarin benar-benar mengusik pikiran Regal, dia sampai tidak bisa tidur tadi malam hanya karena ucapan Starla yang terus terngiang-ngiang dikepalanya.

Regal berdecak. "Nggak. Starla cinta sama Rigel, bukan sama gue," gumamnya untuk meyakinkan dirinya sendiri.

"Regal."

Regal menoleh ketika ada yang memanggilnya, dia kemudian membuang rokoknya dan menginjaknya hingga mati.

"Ada apa, Ghe?" tanya Regal kepada orang yang memanggilnya yang tak lain adalah Ghea.

Ghea duduk disamping Regal. "Emm, gue mau ngomong sesuatu sama lo."

Regal mengangguk. "Yaudah, ngomong aja."

Ghea berdehem. Dia sangat gugup. Rencananya dia akan menyatakannya cintanya kepada Regal, semoga saja Regal menerimanya. Ghea menganggap Regal mencintainya karena kemarin Regal lebih memilih dirinya ketika ditanya oleh Ezra. Jika sama-sama cinta, lebih baik diungkapkan bukan?

"Gue---" Ghea menggantungkan ucapannya.

Regal mengerutkan keningnya bingung. "Gue apa, Ghe?"

Ghea berdehem sekali lagi, dia benar-benar gugup sekarang. "Gue ... cinta sama lo, Gal."

Hening.

Regal terpaku ditempatnya. Dia tak menyangka jika Ghea mencintai dirinya, bahkan dengan santainya mengungkapkan perasaannya kepadanya. Ucapan Gio kemarin seketika melintas dipikirannya.

"Gue udah pernah nembak, tapi dia nolak. Katanya dia suka suka sama temen gue."

Jadi, yang dimaksud Gio kemarin adalah dirinya? Sungguh, dia tidak tahu jika Ghea mencintainya. Dia tak bermaksud menyakiti Gio.

"Ghe, lo nggak becanda 'kan?" tanya Regal.

Ghea menggeleng, dia menunduk sambil meremat rok-nya. "Gue beneran, Gal. Gue udah suka sama lo sejak pertama kali gue sekolah disini. Tapi saat gue tahu lo punya pacar, gue lebih milih mencintai lo secara diam-diam. Dan sekarang lo udah putus sama Starla 'kan? Jadi, nggak ada salahnya gue ngungkapin perasaan gue sama lo," ungkapnya.

Regal menghela nafas. "Maaf, Ghe. Gue nggak cinta sama lo."

Sakit, hati Ghea sakit ketika mendengar ucapan Regal barusan. Dia pikir Regal mencintainya, namun nyatanya tidak.

Ghea mendongak, menatap Regal dan mata yang berkaca-kaca. "Gal ... tapi kenapa lo kemarin milih gue daripada Starla, kalau lo nggak cinta sama gue?"

Regal menatap Ghea dengan pandangan tak percaya. "Cuma karena gue lebih milih lo kemarin, lo udah nyimpulin kalau gue suka sama lo?"

Ghea mengangguk dengan bibirnya yang bergetar menahan tangis.

"Jangan terlalu percaya diri, Ghe. Gue milih lo kemarin karena gue kasihan sama lo. Gue nggak milih Starla karena dia dulu pernah diculik sama Ezra. Dia bukannya takut, malah katanya pengen diculik lagi. Makanya, gue kemarin lebih milih lo karena lo keliatan ketakutan banget sama Ezra," jelas Regal.

"Gue sebenernya tau kalau kalian berdua di dandanin seolah-olah kalian disakitin sama mereka, padahal kenyataannya enggak. Gue tau Ezra sama temen-temennya nggak bakalan tega berbuat gitu sama cewek," lanjutnya.

REGAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang