Happy Reading🎉
Yo wes ben, duwe bojo seng galak~~~
Yo wes ben, seng omongane sengak~~~
Seneng gawe aku susah, nanging aku wegah pisah~~~Suasana kelas 12 IPS 5 sangat ramai. Niatnya hanya Gio saja yang berjoget, namun tiba-tiba saja semua murid 12 IPS 5 ikut berjoget semua. Mereka menyetel lagu dari salah satu ponsel yang di hubungkan dengan salon kecil yang memang milik kelas mereka. Mereka membeli dengan uang kas mereka, dan salon itu digunakan di jam kosong seperti ini. Mayoritas muridnya adalah laki-laki, yang perempuan paling hanya 5 orang, wajar saja jika kelasnya rusuh.
"GOYANG DONG!!!" teriak Gio yang berada diatas meja sambil menggoyangkan badannya dengan lentur.
Suasana semakin seru, semua murid menggoyangkan badannya kesana kemari, sedangkan Regal dan Doni hanya duduk diatas meja bangku paling belakang sambil mengunyah permen karet.
"WOY, GANTI LAGUNYA WOY!! DJ, DJ!!" teriak Gio, ketika lagu dangdut telah selesai.
Salah satu orang yang menjaga salon itu pun menyetel lagu DJ, sesuai dengan request dari Gio.
"AKU CINTA PADAMU!!" teriak semua murid mengikuti lagu DJ tersebut.
"TU ... WA ... GA!!" teriak Gio dengan memegang buku yang dia gulung sebagai mikrofonnya, kemudian dia mengarahkan gulungan buku itu kedepan ala-ala konser.
"MESKI ... KU BUKAN YANG PERTAMA ... DI HATI MU TAPI ... CINTA KU TERBAIK UNTUKMU!!" teriak semua murid dengan serempak, dan dengan tangan diatas sambil loncat-loncat.
BRAK!
Tak lama kemudian, pintu di buka dengan kasar hingga menimbulkan bunyi yang sangat keras, membuat semua murid menoleh. Dan semua terkaget karena disana sudah ada Pak Yuda lengkap dengan celurit kesayangannya, jika dilihat sudah persis seperti malaikat pencabut nyawa saja.
Ihh ngeri!
Murid yang menjaga salon pun dengan segera mematikan lagu yang diputarnya.
"Apa-apaan ini?!" bentak pak Yuda murka.
Semua murid menelan saliva-nya susah payah, Gio yang semula diatas meja pun dengan gerakan pelan tapi pasti ia turun dari meja sebelum terkena semprotan Pak Yuda.
"Jamkos bukannya belajar, malah joget-joget!!" cecar Pak Yuda. "Emang kalian pikir ini bagus?!"
Semua menggeleng takut. "Enggak, Pak!"
Pak Yuda melotot, kemudian dia tersenyum sumringah, "BAGUS BANGET, KUYLAH LANJUT!!" teriak Pak Yuda sambil menaruh celurit nya di meja dekat pintu, kemudian mengunci pintunya.
Sontak perkataan Pak Yuda membuat semua melongo.
Pak Yuda mengerutkan keningnya bingung. "Kenapa kalian masih diam saja?! Saya juga ingin joget, sudah lama saya tidak joget!! Melihat kalian joget-joget tadi, membuat jiwa muda saya meronta-ronta!!! MUSIK, MAINKAN!!" ujarnya yang berteriak di akhir ucapannya.
Musik pun kembali di mainkan, semua murid berjoget-joget kembali seperti tadi. Dan jangan lupakan Pak Yuda, yang juga ikut konser dadakan itu.
Regal dan Doni menggelengkan kepalanya heran. "Punya temen sama guru kagak ada yang waras semua, Ya Allah," ucap Doni.
Regal mengusap punggung Doni. "Sabar ya, Don."
Doni meninju lengan Regal. "Itu juga temen sama guru lo tolol!?" ucapnya nyolot.
Regal tertawa.
Hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah bagi kelas 12 IPS 5, kenangan ini mungkin tak akan pernah terlupakan sampai kapanpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGAL [END]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] "Dia laki-laki yang dulu mencintai ku dengan sangat tulusnya. Namun, aku sia-siakan keberadaannya karena ketidakpuasan ku dan segala ambisi ku tentang laki-laki lain yang lebih darinya. Padahal kenyataannya dialah yang terhebat." -Sta...