Happy Reading🎉
Hari ini adalah tepat dua bulan Regal dan Starla menjalin hubungan. Rencananya, Regal akan memberikan kejutan untuk Starla. Setelah berkonsultasi dengan Gio, dia jadi tahu apa yang harus ia beli untuk Starla.
"Kasih aja apa yang dia suka, Bro!"
Begitulah kira-kira jawaban Gio kala itu. Regal hari ini memakai kaos hitam yang ia lapisi kemeja kotak-kotak biru hitam, celana jeans hitam yang sobek dibagian lututnya, dan sneaker putih yang melekat di kakinya. Setelah selesai bersiap-siap, dia kemudian menjalankan motornya menuju apartemen Starla dengan membawa barang yang akan ia berikan untuk Starla nanti.
Setelah sampai, Regal segera mengetuk pintu apartemen Starla. Dia kemudian menyembunyikan barang bawaannya dibelakang punggungnya.
Tok! Tok! Tok!
Tak lama kemudian pintu terbuka dan munculah Starla yang memakai kaos hitam overzise dan dengan celana hotpants.
"Happy Anniv yang ke-2 bulan, Sayang!" pekik Regal, tersenyum lebar sembari mengeluarkan barang yang ia bawa tadi dari balik punggungnya.
[Barang bawaan Regal]
Starla menutup mulutnya dengan ekspresi yang sangat terkejut. "H-hah?!"
Regal terkekeh, "ini buat kamu, Yang!"
Starla terpaku ditempatnya, berusaha mencerna ucapan Regal barusan. Setelah paham, ia kemudian memandang barang bawaan Regal dengan mata yang berbinar. "Buat aku?"
Regal mengangguk, "iyaaa, buat kamu, Sayang."
Starla tersenyum lebar, kemudian dia menerima pemberian Regal. "Aaaa, makasih."
Regal mengusap puncak kepala Starla lembut, "sama-sama."
Starla memeluk buket coklat dan boneka doraemon itu dengan erat, dia sangat tak menyangka jika Regal bisa seromantis ini.
Starla menatap Regal masih dengan senyumnya, dia kemudian memeluk Regal erat. Hal itu membuat Regal terhenyak ditempatnya. "Aku sayang kamu."
Regal tersenyum lebar sembari membalas pelukan Starla tak kalah erat. "Aku juga cintaaaa sama kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
REGAL [END]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] "Dia laki-laki yang dulu mencintai ku dengan sangat tulusnya. Namun, aku sia-siakan keberadaannya karena ketidakpuasan ku dan segala ambisi ku tentang laki-laki lain yang lebih darinya. Padahal kenyataannya dialah yang terhebat." -Sta...