CHAPTER 38

718 58 0
                                    

Happy Reading 🎉

"REGAL!"

Regal dan Starla menoleh kebelakang dengan serempak. Disana terdapat seorang gadis yang tersenyum lebar sembari berlari kecil menghampiri mereka.

"Huh ... beneran lo ternyata, kirain tadi bukan, lo," ucap gadis itu.

Starla memandang gadis itu dengan tatapan bingung. "Siapa, Gal?"

Regal menoleh kearah Starla. "Oh, itu anak baru di kelas aku, namanya Ghea."

Gadis yang tak lain adalah Ghea itu, kemudian mengulurkan tangannya ke Starla. "Hai, nama gue Ghea."

Starla membalas uluran tangan gadis bernama Ghea itu. "Starla," jawabnya sambil tersenyum manis.

"Pacar lo, Gal?" Tanya Ghea sembari menatap Regal.

Regal mengangguk, dia merangkul mesra bahu Starla. "Iya, ini pacar gue."

Ghea tersenyum kikuk. "O-oh, kalian mau beli mi ayam, ya?"

Regal mengangguk, "iya. Lo kesini sama siapa, Ghe?"

"Sendirian, kebetulan rumah gue nggak jauh dari sini," jawab Ghea.

"Gal, aku laper," rengek Starla, dia sedikit kesal karena Regal terlalu asik berbicara dengan Ghea.

Regal menoleh kearah Starla. "Iya, ayo kita beli mi ayam. Mau gabung nggak, Ghe?" tanyanya kepada Ghea.

"Boleh?" Ghea sedikit tak enak hati kepada Starla, namun dia juga ingin sekali bersama Regal. Lagipula dia juga sendirian disini, tidak bersama teman.

"Ya boleh, dong," jawab Starla, santai.

Ghea sedikit lega karena Starla mengijinkan dia bergabung dengan mereka berdua.

"Yaudah, yuk cari tempat duduk!" ujar Regal, kemudian dia menggandeng Starla untuk mencari tempat duduk diikuti Ghea di belakang mereka.

Ghea menatap tautan tangan itu dengan perasaan iri, dia meremas tali tas selempang-nya menahan rasa sesak di dada-nya. Starla sangat beruntung bisa mendapatkan Regal, batinnya. Dia hanya bisa mengubur dalam-dalam perasaannya terhadap Regal, karena dia tak ingin menyakiti Starla. Dia tak ingin merusak hubungan mereka hanya karena perasaannya. Biarlah Ghea memendam perasaannya terhadap Regal, walau rasanya sedikit sakit, tapi gapapa.

Setelah mendapatkan tempat duduk, mereka bertiga segera duduk disana. Regal memilih duduk disamping Starla, sedangkan Ghea duduk didepan mereka.

Mereka segera memesan mi ayam tak lupa minumannya juga.

"Lo kelas berapa, La?" Tanya Ghea kepada Starla.

"Gue kelas 12 IPA 2," jawab Starla.

"Oh."

"Kenapa lo sendirian, Ghe? Nggak ngajak temen gitu?" Tanya Regal.

"Gue kan baru pindah ke Indonesia, jadi ya belom punya temen," jawab Ghea.

Starla menatap Ghea iba. "Lo bisa jadi temen gue kok, kalo lo mau."

Ghea menatap Starla. "Emang boleh?"

"Ya boleh, dong. Siapa aja boleh jadi temen gue," Jawab Starla.

Ghea mengangguk sembari tersenyum. "Makasih, La."

"Sama-sama."

Ghea sekarang paham, alasan Regal sangat mencintai Starla. Selain cantik, Starla ternyata juga baik.

Setelah pesanan sampai, mereka bertiga segera melahapnya, tak jarang mereka mengobrol di sela-sela makannya. Lebih tepatnya Regal dan Ghea saja, Starla hanya diam seperti orang yang tak dianggap. Poor Starla!

REGAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang