CHAPTER 24

766 71 3
                                    

Happy Reading🎉

Rgl.Alvr
| Pulang sekolah bareng gue!
| Nggak ada penolakan!
| Nggak di buka jadi pacar gue!
| Nggak di read jadi pacar gue!
| Nggak di bales jadi pacar gue!

Starla yang baru saja mengemasi buku pelajarannya pun melotot melihat pesan spam dari Regal. Gila. Starla hanya bisa menggerutu dalam hati, kemudian mengetikkan balasan untuk pesan Regal.

Starla.Queen
Iyain, umur kaga ada yang tau!|

Rgl.Alvr
| Lo doain gue mati?!

Starla terkekeh membacanya, dia diam-diam membayangkan muka Regal yang kesal ketika membalas pesannya.

Starla.Queen
Gue nggak bilang gitu! |

Rgl.Alvr
| Gue otw kelas lo!
| Tungguin bentar!

Starla.Queen
Iyaaa! |

Rgl.Alvr
| Lo tau nggak, gue sebentar lagi mau ketemu siapa?

Starla.Quuen
Tuhan, maybe! |

Rgl.Alvr
| HEH SEMBARANGAN!?
| Dahlah males!

Starla.Queen
Canda. Emng mau ketemu siapa? |

Rgl.Alvr
| Mau ketemu bidadari.

Starla.Queen
Astaghfirullah, gue tadi becanda Gal! Ya Allah, jangan mati dulu napa! |

Rgl.Alvr
| Siapa yang mau mati sih?😤

Starla.Queen
Lo kan mau ketemu bidadari, kan bidadari ada di surga. Jadi, lo mau mati, kan? |
Tapi kalo lo beneran mau mati, gue ragu lo ketemu bidadari apa nggak! |
Soalnya akhlak lo minus, nggak yakin gue lo masuk surga! Jadi kalo lo mau mati, mending pertimbangin dulu! Tobat dulu lah minimal! |

Rgl.Alvr
| Serah apa kata lo, dah!

Starla terkekeh membaca pesan Regal, kemudian tak lama kemudian Regal telah sampai di depan kelasnya. Starla menggendong tasnya dipundak, kemudian berjalan menuju kearah Regal.

Ting!

Suara notif ponselnya membuat Starla menghentikan langkahnya 2 meter di depan Regal. Dia kemudian membuka ponselnya.

Rgl.Alvr
| Dan bidadari itu sekarang ada di depan gue!

Starla celingukan, di depan Regal? Tak ada siapa-siapa. Lalu tak lama kemudian Rina —Cewek berbadan gemuk yang hobinya ghibah dari kelas 12 IPA 2— lewat di depan Regal. Hal itu membuat Starla meledakkan tawanya. Lalu dia berlari kecil kearah Regal.

"Jadi, yang lo maksud bidadari itu si Rina?" tanya Starla masih dengan tawanya.

Regal merengut kesal, susah sekali untuk menggombali Starla sekarang. Dulu saja waktu di gombali Regal, Starla pasti pipinya memerah malu. Sekarang malah-- ah sudahlah!

Udah kebal gombalan lo, Gal-- Starla.

Starla semakin tertawa ngakak melihat muka masam Regal. Itu sangatlah lucu menurutnya.

REGAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang