CHAPTER 5

1.1K 127 3
                                    

Happy Reading🎉

Sepulang sekolah Regal dkk segera menuju ke parkiran, sesuai perkataan Regal tadi, dia akan pulang menggunakan motor lamanya.

"Lo yakin, Bro?" tanya Gio memastikan.

Regal mengerutkan keningnya bingung. "Yakin apanya?"

Gio berdecak. "Yakin mau pulang pake motor itu?"

Regal mengangguk. "Iya, biar gue aja yang bawa? Aman kok, lagian dulu gue juga pake motor itu."

"Oke, kalo itu mau lo, Gal!" ujar Doni.

Regal kemudian memakai helm nya dan menaiki motornya. "Gue duluan ya!" pamitnya sambil menekan klakson motornya.

Gio dan Doni mengangguk. "Yoi bro, hati-hati!" ucap Gio.

"Kalo ada apa-apa langsung hubungi kita ya, Gal!" tambah Doni yang diacungi jempol oleh Regal.

Regal kemudian menjalankan motornya. Ketika Regal melewati jalan S. parman, Regal melihat Ezra dkk sedang mengeroyok seseorang. Sedetik kemudian Regal membulatkan matanya melihat motor kembarannya dan Starla yang sedang dipegangi dua orang teman Ezra sambil menangis melihat Rigel yang sedang di keroyok oleh Ezra dkk.

Regal segera turun dari motornya dan berlari kearah Rigel yang sedang di keroyok, dia melepas helm nya dan melemparnya kearah Ezra, sehingga mengenai kepala Ezra membuat Ezra tersungkur.

"MASALAH LO SAMA GUE, ANJING!?" teriak Regal.

Ezra bangkit kemudian menoleh kearah Regal sambil tersenyum miring. "Oh, jadi ini Regal yang sebenarnya. Pantesan yang ini kok nggak jago berantem. Nggak seru, ah!" ucapnya sambil menendang kaki Rigel yang sudah tak berdaya. Memang Ezra tak mengetahui bahwa Regal mempunyai kembaran, dan dia mengira bahwa yang di keroyoknya tadi adalah Regal.

Mata Regal berkilat marah. "DASAR BANCI LO SEMUA, BERANINYA KEROYOKAN! KALO BERANI SINI LAWAN GUE!"

Ezra melangkah maju sambil membawa balok kayu ditangan kanannya. "Dengan senang hati gue akan turutin permintaan lo, Regal!!"

"TANGAN KOSONG LO KALO BERANI!!!" teriak Regal sambil menunjuk Ezra.

Ezra tersenyum miring kemudian membuang balok kayunya ke sembarang arah. "Oke, kalo itu mau lo!"

Ezra kemudian menyerang Regal, namun Regal selalu menghindar dari serangan Ezra karena tak mau wajahnya bonyok. Masih ingatkan kata Doni tadi? 

"Awas kalo muka lo sampe bonyok nanti, gue tambahin lagi biar makin bonyok!"

Dan Regal masih mengingat itu,  dia tak mau sampai wajah tampannya bonyok, bisa-bisa kadar ketampanannya menurun nanti, dan Starla menjadi ilfil lagi sama dia, pikirnya.

Ezra yang kesal karena Regal selalu menghindar dari serangannya pun langsung menonjok muka Regal ketika Regal lengah.

"Kampret, kena muka tamvan gue!" gumam Regal sambil mengusap darah yang mengalir di sudut bibirnya.

Regal mendongak menatap Ezra sambil tersenyum miring. "Segini doang kemampuan lo, huh?" ejeknya.

Ezra menatap Regal marah, perkataan Regal sama saja menghinjak harga dirinya, dia kemudian kembali menyerang Regal. Kali ini Regal tidak akan tinggal diam, setelah apa yang dilakukan Ezra terhadap muka tampannya. Regal juga membalas serangan Ezra secara membabi buta. Kemampuan bela diri Ezra tidaklah seimbang dengan kemampuan milik Regal. Hanya butuh waktu 3 menit saja, Ezra sudah tumbang.

"AYO, MAJU LO BERTIGA! LAWAN GUE!" teriak Regal kepada tiga teman Ezra yang masih tersisa.

Mereka menggeram, kemudian melepaskan pegangan mereka kepada Starla dan berlari menerjang Regal bersama-sama.

REGAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang