CHAPTER 51

1K 71 0
                                    

Happy Reading🎉

Sudah tiga hari sejak kejadian dimana hubungannya dengan Regal kandas, Starla tak pernah menjumpai Regal di sekolah. Sudah berkali-kali dia bertanya dengan Gio dan Doni, namun mereka tak mau memberitahu keberadaan Regal. Seperti sekarang ini, Starla masih kekeuh mencari tahu dimana Regal. Namun, lagi dan lagi mereka berdua tidak mau mengatakannya.

"Gi, gue mohon kasih tau gue dimana Regal!" Starla menarik tangan Gio yang mencoba menghindar darinya.

Gio berdecih, dia menyentak tangan Starla hingga terlepas. "Lo nggak perlu tau, La. Bukannya bagus kalo Regal gak ada, lo bisa sama Rigel," ketusnya.

Starla kini beralih menatap Doni, dan dibalas tatapan tajam Doni. Namun, Starla tak gentar. "Don, plis kasih tau gue!"

"Orang sejahat lo, nggak pantes ketemu sama orang sebaik Regal!" desis Doni.

Starla terpaku ditempatnya, dia kemudian menundukkan kepalanya. "Gu-gue ... nyesel."

Doni tertawa sumbang. "Nyesel? Nggak salah denger gue? Setelah apa yang lo lakuin ke Regal, lo bilang nyesel?"

"Gue bener-bener mau minta maaf sama Regal," lirih Starla.

Gio dan Doni melengos, mereka kemudian beranjak pergi meninggalkan Starla. Starla geram dengan sikap mereka berdua, dia mengepalkan tangannya sembari berteriak.

"REGAL PENGECUT! DIMANA DIA? TAKUT KETEMU GUE, HEH?!" teriaknya.

Teriakan Starla membuat Gio dan Doni menghentikan langkahnya.

"BOS LO EMANG PENGECUT! KEK ANAK KECIL TAU NGGAK, KALO ADA MASALAH MALAH NGILANG!"

Cukup sudah, mereka sudah tidak bisa menahan emosi. Mereka berbalik dan mendekati Starla dengan nafas yang menderu. Mereka tidak terima jika Regal dibilang pengecut. Starla sendiri sudah was-was ditempatnya melihat tatapan tajam Gio dan Doni.

"Ngomong apa tadi lo?" desis Gio.

"Re-regal pengecut, BOS LO PENGECUT!" teriak Starla didepan wajah Gio.

Baru saja ingin melayangkan tangannya kepada Starla, tangan Gio sudah ditahan oleh Doni.

"Dia cewek, Gi!" peringat Doni.

Gio menyentak tangan Doni, dia kemudian menatap Starla tajam. "Lo mau tau dimana Regal?"

Doni mendelik kearah Gio. "Gi---"

"Diem, Don!" sentak Gio.

Dia terpaksa memberi tahu Starla, dia terpaksa ingkar janji kepada Regal supaya tidak mengatakan kepada Starla dimana Regal sekarang berada. Gio sudah dikuasai oleh emosi, dia tak peduli jika Regal marah kepadanya nanti.

Starla mengangguk cepat. "Ya, kasih tau gue dimana Regal!"

"Ikut gue!" Gio menarik tangan Starla menuju parkiran, Starla meringis kesakitan ketika cengkeraman Gio sangat erat dan membuat pergelangan tangannya sakit.

Namun, dia tetap mengikuti Gio. Dia mau tahu dimana Regal berada. Dia ingin meminta maaf atas perbuatannya.

Mereka kemudian keluar dari sekolahan, dengan Starla yang dibonceng oleh Gio dan Doni yang mengikuti di belakangnya.

Starla menyernyit bingung ketika Gio menghentikan motornya di Rumah Sakit. "Kenapa kita ke rumah sakit, Gi?"

Gio melepas helm-nya, kemudian menyugar rambutnya kebelakang. "Lo mau tau Regal dimana, kan?"

Starla mengangguk kaku. Segala pikiran buruk bersarang diotaknya sekarang.

"Dia sekarat setelah malem itu, dia kecelakaan."

REGAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang