Happy Reading🎉
Regal menggeram, matanya menyorot tajam kedepan ketika melihat pesan dari orang yang tak dikenal mengirimkannya sebuah foto dimana Starla dan Ghea dengan wajah yang terlihat sedikit lebam di ujung bibir mereka. Dia tahu siapa yang melakukan itu, karena dari tempatnya itu jelas-jelas markas geng Eagle.
Gio dan Doni saling berpandangan melihat wajah Regal yang tidak bersahabat itu.
"Kenapa?" bisik Doni kepada Gio.
Gio mengendikkan bahunya. "Kuotanya habis kali, soalnya habis liat hp langsung gitu mukanya," balasnya berbisik.
Doni menoyor kepala Gio, kesal. "Jangan becanda!"
Gio merengut," kan, gue cuma menduga."
Doni memutar bola matanya jengah. Dia kemudian menghampiri Regal dan menepuk pundaknya. "Kenapa, Gal?"
Regal menoleh, nafasnya memburu. "Ghea sama Starla di culik sama Ezra."
"HAH?! GHEA DICULIK?! OMAIGAAAT!!" teriak Gio sambil menangkup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, mendramatisir.
Doni terdiam, dia kemudian merebut ponsel Regal. Setelah melihatnya, dia mengembalikan ponsel itu kepada Regal.
"Kita harus tolongin mereka," tegas Regal.
"Ya harus, kasian bebeb Ghea diculik, ups." Gio menutup mulutnya ketika dia keceplosan.
Semua yang ada di markas The Brandals memandang Gio curiga. Bebeb?
"Lo pacaran sama Ghea?" tanya Doni mewakili semuanya.
Gio menggeleng lemah. "Gue udah pernah nembak, tapi dia nolak. Katanya dia suka sama temen gue," jawabnya lesu sambil melirik sekilas kearah Regal.
Semua sontak meledakkan tawanya, kecuali Regal yang hanya tersenyum tipis.
"Gila, sih, seorang Gio ditolak cewek. Apalagi itu Ghea lagi, gak nyangka gue, lo nembak Ghea. Padahal kalo ketemu tuh kalian kek kucing sama tikus." Doni tertawa ngakak melihat wajah kusut Gio.
Gio merengut, dia menendang kaki Doni. "Diem lo, nyet!"
Doni meringis sambil mengelus kakinya yang terkena tendangan Gio. Kampret sekali, pikirnya.
"Kita ke markas Eagle sekarang," seru Regal.
Semuanya mengangguk, kemudian mereka berbondong-bondong menuju markas geng Eagle.
🍂🍂🍂
BRAK!
Regal menendang pintu markas geng Eagle dengan sangat keras, tentu saja itu membuat semua yang ada di dalam terlonjak kaget. Hugo menatap nanar pintu yang sudah bolong dibagian bawahnya karena tendangan maut dari Regal.
"PENGECUT LO, EZRA!!!" teriak Regal.
Semuanya berdiri, Ezra melangkah maju sehingga berhadapan dengan Regal. Sedangkan, Starla dan Ghea dipegangi oleh anak buah Ezra. Starla menatap Regal dengan senyum yang tertahan, sedangkan Ghea sudah menangis minta di tolong.
Starla melirik Ghea, sinis. "Cuih, caper. Tadi aja nggak nangis, sekarang nangis."
"Apa kabar, Gal?" tanya Ezra dengan kekehan kecilnya.
"Gak usah banyak bacot lo, njing!" geram Regal.
Ezra terkekeh. "Gak sabaran banget mau gelud."
KAMU SEDANG MEMBACA
REGAL [END]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] "Dia laki-laki yang dulu mencintai ku dengan sangat tulusnya. Namun, aku sia-siakan keberadaannya karena ketidakpuasan ku dan segala ambisi ku tentang laki-laki lain yang lebih darinya. Padahal kenyataannya dialah yang terhebat." -Sta...