CHAPTER 1

5.8K 238 6
                                    

Happy Reading 🎉

Seorang lelaki berjalan di koridor sekolah dengan rambut yang acak-acakan, tindik yang berada di telinga kanannya, seragam yang tak rapi, dan dasi bertengger dikepalanya. Kedua tangannya dia masukkan kedalam saku, berjalan dengan santai menuju kelasnya yaitu 12 IPS 5. Namanya Regal Alvaro Pradipta, biasa dipanggil Regal.

Semua kaum hawa memandang Regal dengan tatapan kagum, karena paras rupawannya.

"Eh, katanya ada murid baru, ya?"

"Iya, tadi gue denger-denger dari anak kelas sebelah, sih, gitu."

"Cantik gak, ya? Kalau cantik sabilah gue pacarin haha."

"Yeuu, mana mau dia sama lo."

"Percaya diri aja dulu haha."

Regal mengernyitkan keningnya ketika mendengar percakapan dua orang lelaki saat dia melewati kelas 12 IPS 3. Dengan rasa penasarannya, dia kemudian menghampiri mereka berdua.

"Dia dikelas berapa?" tanya Regal.

"Dia siapa?" tanya salah satu lelaki tersebut bingung.

Regal berdecak, "murid baru!"

"Oh, kelas 12 IPA 2."

Regal mengangguk paham, kemudian dia beranjak pergi setelah mengucapkan kata terima kasih.

12 IPA 2.

Itu merupakan kelas yang sama dengan kembaran Regal, yaitu Rigel Alvino Pradipta. Sebenarnya dia malas bertemu dengan kembarannya itu. Namun, karena Regal penasaran dengan murid baru itu, dia memutuskan untuk berjalan menuju kelas 12 IPA 2.

Sesampainya disana, dia langsung masuk kedalam kelas. Kelas yang semula ramai itu seketika menjadi sunyi karena kedatangan Regal.

Rigel yang melihat kehadiran Regal pun segera menghampirinya. "Ada apa lo kesini?"

Regal menatap Rigel datar. "Bukan urusan lo!"

Regal mengedarkan pandangannya ke semua penjuru kelas, namun tak ada wajah yang menurutnya asing. Setelah itu, dia pun beranjak keluar untuk menuju kelasnya. Namun, ketika dia sampai didepan pintu, dia ditabrak oleh seseorang gadis yang tak dikenalnya.

Bruk!

Regal menatap datar gadis yang terjatuh didepannya itu, tanpa ada niatan untuk menolongnya.

"Aduh, maaf ya, gue nggak sengaja!" ucap gadis tersebut.

Regal diam, tak menjawab.

Gadis itu mendongak. "Eh, Rigel! Gue minta maaf, ya!"

Gadis itu berdiri sambil menepuk rok nya yang kotor, dia menatap Regal bingung. "Rigel, lo kok jadi gini?" Gadis itu menunjuk tindik ditelinga Regal, "Itu apa? Kok laki-laki pake anting, sih? Ini juga seragam nggak rapi, padahal tadi lo rapi banget!"

Gadis itu menganggap Regal adalah Rigel karena wajah mereka sama persis, hanya penampilan saja yang berbeda.

Regal tersenyum miring, mungkin dia murid baru itu. Karena di SMA Mandala, tak ada yang berani mengomentari penampilannya. Dan satu lagi, dia menganggap Regal adalah Rigel. Cantik, Regal mengakuinya. Gadis itu berhasil membuatnya terpesona.

Gadis itu melambaikan tangannya dihadapan Regal, ketika tidak mendapat jawaban. "Kok nggak jawab, sih?"

Regal hanya menatap datar gadis itu, kemudian dia pergi. Namun sebelum pergi dia sempat melihat badge name gadis tersebut.

"Starla Queenzha Auristela," gumam Regal.

Sedangkan gadis bernama Starla itu menatap kepergian Regal dengan bingung, "aneh."

REGAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang