Taat, tunduk, dan berserah kepada Allah akan membawa ketenangan. Hati menjadi tawadhu' dan rida.
Kedamaian hati akan terjadi jika kita bersandar kepada Allah. Pahami tauhid.
Maka, kita akan terbantu untuk menyelaraskan segalanya. Segalanya sudah yang terbaik; baik dan buruk ada hikmah. Tidak berandai-andai memiliki takdir lain; itulah hamba yang ikhlas diatur hidupnya oleh Allah.
Allah Ta'ala berfirman,
وَنَبۡلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلۡخَيۡرِ فِتۡنَةٗۖ وَإِلَيۡنَا تُرۡجَعُونَ ٣٥
“Dan Kami menguji kalian dengan kebaikan dan kejelekan. Kepada kami kalian akan kembali.”
(QS. Al-Anbiya’ [21]: 35)Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma berkata,
“Kami menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan, malapetaka dan kesenangan, sehat dan sakit, kaya dan fakir, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, serta petunjuk dan kesesatan.”
(Tafsir Ibnu Katsir)
YOU ARE READING
99 Catatan Ilma
Документальная прозаUntaian hikmah kehidupan berdasarkan pemahaman Islam