Tentang Mental (5)

4 0 0
                                    

Kuatkanlah bahu untuk menanggung beban kehidupan, serta tegarlah seperti karang yang dihantam ombak. Tingkatkan keimanan. Berpeganglah pada Dzat yang Maha Kuat, yaitu: Allah Ta'ala.

Sebutlah asmaul husna dalam doa, di antaranya:- Ya Aziz, artinya: Dzat yang Maha Perkasa- Ya Ghoffar, artinya: Dzat yang Maha Pengampun- Ya Shobur, artinya: Dzat yang Maha Penyabar

Kita tengok perjalanan hidup kita, yang tadinya kita pikir kita tidak bisa survive hidup, ternyata Allah tolong kita. Kita diberikan makan minum untuk kita bertahan hidup, serta Allah cukupi kebutuhan kita.

Sesungguhnya kita tidak bisa memuaskan seluruh manusia. Imam Asy Syafi'i rahimahullah berkata,
"Engkau takkan mampu menyenangkan semua orang. Karena itu, cukup bagimu memperbaiki hubunganmu dengan Allah, dan jangan terlalu peduli dengan penilaian manusia."
(Tawaalii At-Taniis – Ibnu Hajar 168)

Imam Asy Syafi'i memang dikenal dengan kedalaman serta kematangan ilmunya. Nasihat-nasihat Imam Asy Syafi'i yang lain, yaitu:

1. "Singa jika tidak keluar dari sarangnya, ia tidak akan mendapatkan makanan. Begitu juga dengan anak panah, jika tidak meluncur dari busurnya, anak panah tersebut tidak akan mengenai sasaran."
2. "Dirimu menganggap bahwa kamu tidak lebih dari sebuah badan, sesungguhnya di dalam dirimu ada sesuatu yang lebih besar dari Semesta."
3. "Engkau takkan mampu menyenangkan semua orang. Karena itu, cukup bagimu memperbaiki hubunganmu dengan Allah, dan jangan terlalu peduli dengan penilaian manusia."
4. "Ketahuilah sesungguhnya hidupmu di dunia akan sirna, dindingnya juga akan hilang dan hancur, maka perbanyaklah perbuatan baik dan jangan terlalu banyak berangan-angan."
5. "Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus siap menahan perihnya kebodohan"
6. "Jika ada seorang yang ingin menjual dunia ini kepadaku dengan nilai harga sekeping roti, niscaya aku tidak akan membelinya."
7. "Satu hal yang dapat menyia-nyiakan orang yang berilmu dan yang dapat menghilangkan posisinya sebagai seorang 'alim adalah ketika ia tidak mempunyai kawan."
8. "Tujuan dari sebuah ilmu itu adalah untuk mengamalkannya, maka ilmu yang hakiki adalah ilmu yang terefleksikan dalam kehidupannya, bukan ilmu yang hanya bertengger di kepala."
9. "Ilmu itu bukan yang dihafal, tetapi yang memberi manfaat."
10. "Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang."
11. "Pekerjaan terberat itu ada tiga: Sikap dermawan di saat dalam keadaan sempit, menjauhi dosa di kala sendiri, berkata benar di hadapan orang yang ditakuti."
12. "Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya, yaitu cinta dunia sekaligus cinta Allah, maka dia telah berdusta."
13. "Marahnya orang yang mulia bisa terlihat dari sikapnya, dan marahnya orang yang bodoh terlihat dari ucapan lisannya."
14. "Sebagaimana Tuhanmu telah mencukupkan rezekimu di hari kemarin, maka jangan khawatirkan rezekimu untuk esok hari."
15. "Pilar kepemimpinan itu ada lima: Perkataan yang benar; Menyimpan rahasia; Menepati janji; Senantiasa memberi nasehat; Menunaikan amanah."
16. "Kekenyangan dapat memberatkan badan, mengeraskan hati, mengusir kecerdasan, mengundang tidur dan melemahkan semangat ibadah."
17. "Manusia yang paling tinggi kedudukannya adalah mereka yang tidak melihat kedudukan dirinya, dan manusia yang paling banyak memiliki kelebihan adalah mereka yang tidak melihat kelebihan dirinya."
18. "Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak, maka ia akan menjadi keruh lalu membusuk"
19. "Jagalah lidahmu wahai manusia, jangan sampai ia mematukmu karena ia adalah ular."
20. "Orang bodoh yang berakal nilainya sama dengan orang cerdas yang pelupa."
21. "Jangan terpesona dengan kehidupanmu di dunia sehingga meninggalkan kehidupan akhirat."
22. "Kesabaran merupakan akhlak mulia, yang dengannya setiap orang dapat menghalau segala rintangan."
23. "Kaji dan dalamilah sebelum engkau menduduki jabatan, karena kalau engkau telah mendudukinya, maka tidak ada kesempatan bagimu untuk mengkaji dan mendalaminya."
24. "Tujuan dari sebuah ilmu itu adalah untuk mengamalkannya, maka ilmu yang hakiki adalah ilmu yang terefleksikan dalam kehidupannya, bukan ilmu yang hanya bertengger di kepala".
25. "Besarnya rasa takut itu sesuai dengan kapasitas ilmunya."
26. "Apabila sikap hatimu selalu rela dengan apa yang ada, maka tak ada perbedaan bagimu antara dirimu sendiri dan para hartawan."
27. "Kedermawanan dan kemuliaan adalah dua hal yang dapat menutupi aib".
28. "Biarlah mereka bersikap bodoh dan menghina, dan tetaplah kita bersikap santun. Gaharu akan semakin wangi ketika disulut api."
29. "Sebesar-besar aib (keburukan) adalah kamu mengira keburukan orang lain sedangkan keburukan itu terdapat dalam diri kamu sendiri."
30. "Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu."
31. "Jika semua orang menjauh ketika engkau mendapat kesulitan, maka ketahuilah bahwa Allah Ta'ala ingin membuatmu kuat dan Ia akan menjadi penolongmu."
32. "Sebaik-baik harta simpanan adalah taqwa, dan sejelek-jeleknya adalah sikap permusuhan."
33. "Banyak orang yang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal. Dan banyak orang yang masih hidup, tapi seakan mereka orang mati yang tak berguna."

Pahamilah nasihat-nasihat kehidupan dari Imam Asy-Syafi'i rahimahullah, karena setan ini pandai sekali untuk mencelakakan kita, membuat kita melakukan hal yang sia-sia, dosa, serta permusuhan. Sesal kemudian tidaklah berguna, namun sesungguhnya kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah itulah jalan selamat sebagai seorang manusia. Berlindunglah kepada Allah dari godaan setan, hawa nafsu, serta dunia.

Referennsi:
https://today.line.me/id/v2/article/3ezEBv

99 Catatan IlmaWhere stories live. Discover now