Belajar tauhid artinya belajar bagaimana memenuhi hak-hak Allah. Tahu diri posisi sebagai hamba. Karena kita hanyalah manusia yang lemah tanpa pertolongan Allah.
Jangan bersandar pada apapun selain Allah. Terus basahi hati dengan dzikrullah.
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, "Jika suatu perkara membuatmu lelah dan membuatmu lemah darinya maka ucapkanlah "Laa Haula Walaa Quwwata illa Billah", karena sungguh Allah akan membantumu atas perkara itu."
(Syarh Riyadhus Sholihin 5/522)Subhanallah, sandarkanlah segala harap kepada Allah karena Allah suka jika hamba-hamba Allah mendekat kepada Allah. Dengan berdzikir ikatan seorang hamba dengan Rabb terus tersambung. Dzikir merupakan ibadah paling sederhana yang memiliki nilai tinggi karena kedekatan dengan Allah. Dengan dzikir pula hati menjadi tenteram.
Allah Ta'ala berfirman,
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
(QS. Ar-Ra’d [13]: 28)Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata,
"Kondisi seorang mukmin di dunia ini seperti orang yang asing, dia tidak cemas dengan kerendahan dunia dan tidak pula berlomba untuk kemuliaan dunia. Kondisinya berbeda dengan keumuman manusia."
(Jamiul 'Ulum wal Hikam 711)