Adanya cobaan dan rintangan sejatinya adalah cara Allah untuk menguatkan visi-misi hidup. Dikatakan kepada Abu Sulaiman Ad-Darani rahimahullah,"Kenapa para ulama tidak mencela orang-orang yang berbuat buruk kepada mereka?"Beliau menjawab,"Karena mereka tahu bahwa Allah menimpakan itu karena sebab dosa yang pernah mereka lakukan."(Tafsir Al-Qurthubi 16/31)Allah Ta'ala berfirman,وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)."(QS. Asy-Syura [42]: 30)
"Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Lepaskanlah ego serta label pada diri yang memupuk keangkuhan, dan merendahlah di hadapan Allah.