Segala perbuatan akan kembali pada pelakunya. Tetapkanlah tujuan, yaitu: rida Allah. Hidup dengan mencari berkah.
Jangan sibuk dengan pengakuan manusia yang tidak ada habisnya. Jangan memaksakan untuk semua orang bisa menerima dan menyayangi kita. Adanya dualitas hukum alam adalah sunatullah. Akan ada pihak oposisi yang senantiasa menguji mental maupun menambah pemahaman kita.
Allah Ta'ala berfirman,
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
Kemudian lanjut ke ayat berikutnya:
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.""
(QS. Ali-'Imran [3]: 190-191)Orang-orang berakal disebut ulil albab inilah yang senantiasa mengingat Allah dalam segala keadaan.