Dari 'Abdullah bin 'Umar radhiallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
المسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ , و المهاجِرَ مَنْ هَجَرَ مَا نهَى اللهُ عَنْهُ
"Yang disebut dengan muslim sejati adalah orang yang selamat orang muslim lainnya dari lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah dari perkara yang dilarang oleh Allah ." (HR. Bukhari no. 10 dan Muslim no. 40 )
Dan tambahan dalam riwayat lain,
و المجاهد من جاهد نفسه في طاعة الله
"Dan yang disebut dengan orang yang berjihad adalah orang yang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah."
Memberikan keamanan merupakan ciri seorang muslim sejati menurut Rasulullah. Betapa sering kita temui, mereka yang sudah berilmu agama tinggi, namun keras hati sehingga menyakiti sesamanya? Astaghfirullahal'adzim, naudzubillah min dzalik, jangan-jangan kita termasuk golongan orang yang demikian? Saatnya muhasabah. Jangan-jangan ada masalah karena kita sendiri yang mengundang masakah tersebut? Pribadi dewasa akan menyikapi segala sesuatu dengan bijaksana, tenang, dan akal sehat (kepala dingin). Bukan dengan emosi. Karena jika emosi, setan akan mudah menyusup ke aliran darah.
Perkataan tajam sebaiknya tidak menjatuhkan mental, karena perkataan yang disertai kejujuran tidak seharusnya disampaikan dengan cara kasar. Maka, marilah kita koreksi diri. Sudahkah kita teladani cara Rasulullah? Rasulullah merupakan pribadi yang lemah-lembut, yang mengedepankan adab, etika, sopan-santun, serta nilai moral dalam berbudi pekerti. Akhlak Rasulullah adalah Al-Qur'an, maka sebagai umat Rasulullah berlatihlah untuk menjadi pribadi yang aman bagi orang lain.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لَا إِيْمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ"Tidaklah sempurna iman seseorang yang tidak menjaga amanah ." (HR. Ahmad 3/135, Ibnu Hibban 194. Dishahihkan oleh syaikh Al Albani dalam shahiihul jaami ')
Amanah dan hawa nafsu merupakan sesuatu yang paling berat di dunia. Menjaganya perlu jihad fii sabilillah. Setan senantiasa menyukai keadaan yang tidak harmonis. Perpecahan ada karena godaan serta tipu-daya setan.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda," لَا تَخْتَلفُوْا ، فَإنَّ مَنْ كَانَ قَبلكم اخْتلفوا فَهَلكوْا " رواه البخاري"Janganlah kalian berselisih! Sesungguhnya kaum sebelum kalian telah berselisih lalu mereka binasa." (HR. Bukhari)
Juga Rasulullah bersabda," لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ يَلْتَقِيَانِ فَيُعْرِضُ هَذَا وَيُعْرِضُ هَذَا وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ " متفق عليه"Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari; saat keduanya bertemu yang ini berpaling dan yang lain juga berpaling. Namun yang paling baik di antara keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam." (Muttafaq alaihi)Dalam sabdanya, Rasulullah memberi kabar,
" إنَّ أبْوَابَ الجَنَّةِ يَوْمَ الاثنَيْنِ وَيَوْمَ الخَمِيْسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٌ لَا يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا إلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَه وَبَيْنَ أخِيْهِ شَحْنَاء فيُقالُ: أنظُرُوْا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أنظُرُوْا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أنظُرُوْا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا ، " رواه مسلم"Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka akan diampuni semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, kecuali dua orang laki-laki yang terdapat permusuhan antara dirinya dengan saudaranya. Maka dikatakan: 'Tangguhkanlah kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan oleh kalian kedua orang ini, sampai keduanya berdamai." (HR Muslim)
Maka sikapi perbedaan dengan hati lapang, dan berilah rasa aman. Tahanlah diri dari reaksi yang kurang matang. Lebih baik diam, namun dalam diam kita dzikrullah serta terus-menerus melakukan apa yang menjadi kewajiban kita. Kewajiban manusia sesungguhnya banyak, namun waktu dan kemampuan manusia terbatas.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam berpesan kepada Muaz dan Abu Musa Asy'ari radhiyallahu anhuma ketika beliau mengutus mereka ke Yaman," يَسِّرَا وَلاَ تُعَسِّرَا، وَبَشِّرَا وَلاَ تُنَفِّرَا،وَتَطَاوَعَا وَلاَ تَخْتَلِفَا " متفق عليه"Permudahlah, jangan kalian persulit. Berilah kabar gembira, jangan kalian takut-takuti. Bekerjasamalah, janganlah berselisih" (Muttafaq alaihi)
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang kita berpecah-belah dalam kebenaran. Sabda Beliau," اقْرَءُوا الْقُرْآنَ مَا ائْتَلَفَتْ قُلُوبُكُمْ فَإِذَا اخْتَلَفْتُمْ فِيْهِ فَقُومُوا " متفق عليه"Bacalah Al-Qur'an selama menjadikan hati kalian bersatu padu, namun jika kalian berselisih, tinggalkanlah." (Muttafaq alaihi)Bercerai-berai dan tidak bersatu dalam melaksanakan shalat merupakan buah dominasi setan.
Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam," مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمُ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدِ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ، فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ " رواه أبو داود"Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, melainkan setan telah mendominasi mereka. Karena itu tetaplah kalian (shalat) berjamaah, karena sesungguhnya srigala itu hanya akan menerkam kambing yang mencar". (HR Abu Dawud)
Setiap manusia memiliki kelebihan serta kelemahan. Kesempurnaan hanya milik Allah. Ada yang kuat fisik, namun otak pas-pasan. Ada yang otak kuat namun mudah lelah. Ada yang banyak harta, ada yang banyak gelar, ada yang banyak teman, ada yang banyak keluarga. Masya Allah. Semua Allah ciptakan dengan hikmah.
Referensi: https://firanda.com/1709-bersatullah-dan-jangan-bercerai-berai.html