Gama bersama dengan Reyn dan Hendra, serta pihak kepolisian, saat ini sedang diperjalanan menuju tempat di mana Helios menculik Claris, lagi.
Akhirnya, setelah 1 bulan penantian mereka, Claris ditemukan.
Gama sesekali meremas tangannya sendiri karena merasa gugup. Apalagi jantungnya terus saja memompa dengan sangat cepat. Gama hanya berharap bahwa lokasi yang ditujunya saat ini memang ada Claris. Siap tak siap dengan kondisi Claris bagaimana yang akan dia lihat nanti, Gama tetap berharap bahwa Claris dan bayi mereka baik-baik saja.
"Confirmed. Claris ada di sana sama Oom Helios," kata Reyn begitu dia selesai menerima telepon.
Bunyi sirine mobil polisi langsung dapat Gama dengar saling bersahut-sahutan. Gama menyatukan tangannya lalu menunduk, dalam hati berdoa untuk keselamatan istri dan anaknya.
***
Setelah pihak kepolisian berhasil menangkap Helios dan mengamankannya yang sedang menyiram tanamannya saat mereka sampai, Gama dan Hendra segera masuk ke dalam rumah bertingkat itu dan mencari keberadaan Claris. Helios diam saja walau pun tatapannya sangat tajam pada Reyn. Sedangkan Reyn tersenyum menatap Helios yang menatapnya tajam.
"Kenapa? Oom kaget? Gak nyangka saya bakal nusuk dari belakang kayak gini, Oom?"
"Kamu tau sendiri kalo Claris cuma bahagia sama Oom, Reyn."
"Awalnya saya pikir Oom emang bisa ngejaga dan ngebahagiain Claris. Tapi ternyata saya salah. Oom bahkan gak lebih baik dari orang-orang yang selama ini nyakitin Claris."
"Tapi Oom sangat mencintai Claris, Reyn! Kamu juga tau hal itu!"
"Yang Claris butuhin gak cuma cinta dan kasih sayang, Oom. Tapi Claris juga butuh kenyamanan dan rasa aman. Dan Oom gak bisa ngasih dua hal itu."
Helios berdecih. "Terus siapa? Suaminya Claris itu yang bisa ngasih semuanya sama Claris?" katanya lalu terkekeh. "Bahkan pria siala itu masih cinta sama istrinya yang mati itu."
Reyn mengepalkan tangannya dengan erat walau pun bibirnya tersenyum. "Asal Oom tau, semua usaha pencarian ini, suami Claris yang kerja keras. Jadi saya rasa, suami Claris lebih unggul satu poin dari Oom. Walau pun dia gak cinta, tapi dia pasti udah sayang sama Claris."
Helios langsung membenturkan kepalanya pada sandaran jok di hadapannya. Melihat Helios frustasi begitu, Reyn memutuskan untuk menyusul Gama dan Hendra yang sudah masuk ke dalam rumah untuk mencari keberadaan Claris.
Reyn dapat mendengar suara tawa terbahak milik Helios yang menggema di belakang punggungnya.
"Kamu tau pasti kalo cuma Oom yang bisa bahagiain Claris, Reyn! Terus aja sangkal apa yang kamu rasain. Karna begitu nanti Oom keluar, Oom pasti akan mengambil Claris lagi," katanya masih dengan tawa namun Reyn dapat merasakan keseriusan dan janji dalam kalimatnya itu.
Kembali mengepalkan tangannya, Reyn memilih tetap berjalan walau dalam hati pun dia juga berjanji bahwa dia akan membuat Helios mendekam lama di balik jeruji besi.
***
Gama membuka pintu dan akhirnya dia merasa lega walau pun napasnya tercekat. Gama yakin sekali bahwa sosok yang sedang meringkuk di tempat tidur itu adalah Claris.
Mencoba menenangkan diri, Gama berkali-kali mengambil-membuang napas.
"Cla," katanya, akhirnya, seraya berjalan mendekati sosok yang sedang meringkuk itu.
Begitu telah sampai di sisi kasur, masih melihat punggung yang bergetar itu, Gama memberanikan diri untuk duduk sebelum menyentuh tubuh bergetar itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mom
Ficção GeralMenikahi pria yang dicintai ialah salah satu kebahagiaan terbesar bagi Claris. Karena terbiasa tidak diterima, Claris tak merasa hidupnya lebih berat saat dia menjalani hidupnya menjadi seorang istri dan ibu sambung dari 5 anak suaminya. Tidak satu...