"Gue gak tau."
"Tapi kamu mau Nonce lepas dari hubungan itu, kan? Kamu tau akibat dari hubungan Nonce itu kalo media tau, Roy? Kamu gak mau kalo Nonce dibully di sosmed, kan?"
Roy terdiam. Jujur, dalam hatinya Roy sama sekali tak menginginkan Nonce memiliki hubungan lebih dengan dia. Tapi Roy memilih diam karena selama ini Nonce terlihat bahagia dan hubungan mereka pun tidak juga diketahui oleh publik.
Tapi mendengar ucapan Claris, Roy seketika merasa bahwa apa saja bisa terjadi. Dan Roy tak ingin Nonce harus merasakan apa yang dia dan Marissa rasakan oleh keluarganya nanti. Selama ini, semua tahu bahwa Nonce gadis baik-baik yang memang tidak pernah bertingkah. Dan kalau hubungan Nonce bersamanya terkuak, pembullyan terhadap Nonce mungkin akan lebih parah dibandingkan dengan yang Roy dan Marissa terima.
"Bantu Nonce, Roy."
"Bantu apa?"
Baik Claris mau pun Roy langsung menatap Nonce yang baru memasuki ruangan. Roy tersenyum. Tapi saat mengingat pertanyaan Claris, senyumnya menyusut. Apa Nonce datang bersama dia?
"Lo ke sini sama siapa, Nonce?"
Nonce tersenyum pada Roy seraya menaikkan kedua alisnya seolah memberi tanda bahwa ada Claris di sini.
"Saya tadi liat kamu, Nonce."
Nonce terdiam sedangkan Roy menatap Claris dengan pandangan tak percaya. Roy tak mengira Claris akan langsung mengatakan tentang dia pada Nonce.
"Kamu sama siapa tadi?"
Nonce tersenyum menatap Claris. "Maksud Tante, apa?
"Tadi saya liat kamu, Nonce."
Senyum Nonce memudar. Wajahnya pun memucat. Claris melihatnya? Di mana?
Claris tersenyum. "Saya mau nanya, apa dia masih punya istri, Nonce? Saya gak masalah kalo dia bukan pria beristri."
"Emang kenapa kalo dia pria beristri, Tante?"
"Saya cuma gak mau kamu disakitin, Nonce."
Nonce akhirnya kembali bisa tersenyum. "Nyatanya selama ini aku gak disakitin, Tante."
"Selama ini? Berapa lama kamu jalanin hubungan sama dia? Dua tahun? Tiga tahun? Empat tahun?"
Nonce dan Roy terdiam. Mereka belum mengerti maksud Claris.
"Apa dia pernah bilang mau cerai sama istrinya? Atau dia pernah ngajak kamu nikah, Nonce?"
"Cla—"
"Saya belum selsai, Roy," kata Claris yang langsung menatap Roy. "Saya gak mau Nonce dimainin sama pria kayak gitu."
"Apa maksud Tante?"
Claris menghampiri Nonce dan menggenggam tangannya. "Dia pria berpengalaman, Nonce. Apa kamu yakin kamu jadi satu-satunya setelah istrinya? Kalo kamu yakin, dan dia emang mau serius sama kamu, minta hal itu secepetnya. Kalo dia pake alesan istrinya buat nahan kemauan kamu untuk hidup sama dia, dia gak serius sama kamu. Bahkan mungkin, dia emang gak pernah cinta sama kamu."
***
Nonce menatap Claris tak percaya karena apa yang dikatakan Claris itu sepenuhnya benar. Nonce pernah mendapati kekasihnya bersama gadis muda lainnya. Setiap Nonce meminta dia untuk segera menikahinya, dia selalu beralasan bahwa istrinya begini lah, istrinya begitu lah.
Tapi masalahnya, Nonce begitu mencintainya. Nonce bahkan tak ingin dipisahkan walau pun selamanya harus menjadi yang ke-2, Nonce tidak keberatan sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mom
Ficción GeneralMenikahi pria yang dicintai ialah salah satu kebahagiaan terbesar bagi Claris. Karena terbiasa tidak diterima, Claris tak merasa hidupnya lebih berat saat dia menjalani hidupnya menjadi seorang istri dan ibu sambung dari 5 anak suaminya. Tidak satu...