"Apa? Claris ilang dan kalian sama sekali gak hubungin Oom?"
Gama yang memang sedang mendatangi kantor Reyn langsung menatap ke arah mertuanya itu dengan tatapan datar. Walau pun dia sedikit terkejut akan kedatangan Hendra, tapi Gama memilih untuk diam dan membiarkan Reyn yang menjelaskan.
"Halo? Lacak keberadaan Helios sekarang, Dana. Kabarin saya segera."
Kali ini Gama dan Reyn saling bertatapan.
"Gimana Oom tau kalo Claris sama Oom Helios?"
Hendra menatap Reyn lama. Keponakannya ini terlalu memedulikan Claris sampai lengah bahwa selama ini Helios sudah berada sedekat itu dengan Claris.
"Dan gimana juga Oom bisa tau kalo Oom Helios yang nyulik Claris? Berarti Oom udah tau kalo Oom Helios udah keluar dari penjara, kan? Terus kenapa Oom bilang, Oom sama sekali gak tau kabar tentang Oom Helios sama Reyn, Oom."
Gama menatap Reyn dan Hendra bergantian, benar-benar merasa dibohongi. Dulu saat menceritakan keadaan Claris yang pernah diculik, Hendra juga sempat mengatakan padanya bahwa Hendra tak mengetahui kabar pria yang menculik Claris itu.
"Helios gunain Retta buat ngancem Oom, Reyn."
"Ya karna itu kenapa Oom gak bilang sama Reyn, Oom?" Reyn langsung terbahak. "Astaga, jadi Oom Helios pacarnya Retta? Jadi bahkan selama ini Oom juga tau kalo orang yang bisa bikin Claris celaka itu ada di deket Oom sendiri?"
Gama langsung menatap Hendra serius.
"Oom. Apa Oom sebenci itu sama Claris sampe Oom lebih rela dia yang ada di posisi bahaya dibandingkan Retta?"
"Oom nggak bermaksud begitu."
"Tapi apa yang Oom lakuin Oom bermaksud begitu!" Reyn bernapas dengan terengah karena menahan amarahnya. "Coba kalo Oom bilang dari awal soal Oom Helios yang ngancem Oom lewat Retta, Oom bisa fokus aja buat ngejagain Retta dan biarin Reyn yang ngejaga Claris. Tapi apa? Oom malah milih diem, kan?"
"Saat itu Helios gak mengancam Claris, Reyn."
"Dan Oom tau dengan jelas kalo Oom Helios itu kembali untuk Claris!"
"Tapi Oom gak bisa langsung begitu aja ngelaporin Helios."
"Reyn ngerti, Oom. Reyn bukan bocah SMA yang bisa Oom bodohin kayak dulu lagi, Reyn tau gimana sikap Oom Helios sama Claris. Sekarang Oom ngerasain, kan, gimana Retta cinta mati sama Oom Helios dan Oom Helios cuma menginginkan Claris."
"Jadi Oom Hel lagi sama Claris?"
Reyn, Gama dan Hendra kembali menatap ke arah pintu dan mendapati Claretta yang berdiri di sana dengan mata yang berkaca-kaca yang menandakan bahwa Claretta telah mendengar percakapan itu.
Claretta dengan cepat mengambil ponselnya dan menghubungi kekasihnya itu.
"Halo, Oom? Oom, tolong bilang sama Retta kalo Oom Hel lagi gak sama Claris, Oom."
***
Claris membuka matanya dan mendapati wajah khawatir Oom-nya itu. Claris rasanya ingin terbahak melihat wajah pria yang seharusnya bisa benar-benar melindunginya itu dalam jarak dekat dan benar-benar terlihat mengkhawatirkan dirinya.
"Jadi, Oom Helios orangnya. Orang yang dulu juga nyulik Cla."
Pria itu tersenyum. "Kamu udah inget, Sayang?"
Claris mengangguk. "Inget. Setiap detiknya, Cla inget. Kenapa, Oom? Kenapa Oom ngelakuin hal itu sama Cla? Bahkan sekarang Oom nyulik Cla lagi. Kenapa?"
"Oom gak nyulik kamu, Cla. Kita emang udah ditakdirin bersama, Cla."
"Apa Oom juga ngelakuin hal ini ke Retta?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mom
General FictionMenikahi pria yang dicintai ialah salah satu kebahagiaan terbesar bagi Claris. Karena terbiasa tidak diterima, Claris tak merasa hidupnya lebih berat saat dia menjalani hidupnya menjadi seorang istri dan ibu sambung dari 5 anak suaminya. Tidak satu...