HAI-HAI AKU KEMBALI HADIR.
TERIMA KASIH YANG SUDAH SINGGAH MEMBACA CERITA ABSURDKU HEHE
KALAU ADA YANG TYPO MOHON MAAF.
💚HAPPY READING💚
"Hanya orang gila saja yang membuang waktu untuk mendengarkan omongan kosong," –Ava Nafiza Wibowo-
Ava terus memakan mie instannya tanpa peduli omongan orang di depannya. Merasa tidak dipedulikan, orang itu hanya mengembuskan napasnya. Karena diacuhkan, orang itu langsung menarik mangkok mie instan Ava. Ava pun menatap orang itu dengan tatapan tajam dan datar. Sementara orang yang ditatap hanya tersenyum tanpa dosa. Monica yang melihat adegan itu pun membuka suara.
"Tolong ya saudara Yuda, gue nggak mau lihat singa mengamuk hari ini," ucap Monica yang membuat orang yang bernama Yuda itu tertawa.
Yuda Wardana adalah salah satu sahabat Ava dari SMA. Yuda sendiri adalah mantan Ava pada masa SMA. Keduanya memutuskan untuk berpisah karena mereka merasa tidak cocok menjadi kekasih. Yuda lebih senang Ava menjadi adiknya begitupun sebaliknya. Hubungan mereka juga berakhir karena adanya seseorang yang selalu menganggu, lebih tepatnya menganggu Ava. Yuda yang tak suka akhirnya lebih memilih mengakhiri hubungannya berharap orang itu berhenti menganggu Ava. Namun, hingga sekarang orang tersebut masih mengganggu Ava yang terkadang membuat Yuda jengah. Oleh sebab itu, Yuda terus berada di dekat Ava untuk melindungi gadis itu. Karena dirinya tau dibalik sifat dingin dan datar Ava pasti selalu ada sifat rapuh walaupun dirinya sendiri tidak pernah melihat Ava dalam keadaan rapuh.
"Kembaliin!" perintah Ava datar yang membuat Yuda hanya terkekeh.
"Nggak. Lo harus minum dulu, jangan makan terus. Nanti kalau lo keselek gimana?" tanya Yuda.
"Ya kalau keselek doakan cepat mati aja. Gampang 'kan?" jawab seseorang yang membuat semua yang berada di meja itu menoleh. Di sana berdirilah seorang perempuan dengan dandanan yang bisa dibilang seperti tante-tante. Merasa kesal, Monica pun refleks menyiram orang itu dengan air mineral di dekatnya. Sontak hal itu membuat seisi kantin langsung mendadak heboh.
"ASTAGAAA MAKE UP GUEE," teriaknya yang membuat Monica tertawa sinis sementara Ava kembali melanjutkan makan yang sempat tertunda.
"Duh maaf yah, nggak sengaja. Tadi ada nyamuk di kepala lo. Jadi gue refleks deh," ucap Monica santai yang membuat orang di depannya geram. Sementara Citra dan Yuda hanya menggelengkan kepala saja.
"Heh, lo nggak lihat apa akibat kelakuan lo. Lihat! Make up gue jadi luntur tau nggak," ucapnya emosi.
"Lo ke kampus mau belajar atau mau cari sugar daddy?" tanya Monica yang membuat emosi orang itu semakin memuncak.
"Ngomong apa lo. . . ," belum sempat lagi orang tersebut berbicara,tiba-tiba satu buah ember mendarat mulus di kepalanya yang membuat seisi penghuni kantin tertawa.
"Biar muka lo nggak dilihat orang-orang," ucap seseorang yang tak lain adalah Ava. Memang tanpa sepengetahuan orang-orang, Ava melihat ember yang berada tak jauh darinya dan langsung mengambilnya karena sudah cukup jengah dengan kelakuan orang di depannya.
"WIDIA, VANIA, KENAPA DIAM AJA? BANTUIN GUE!" teriaknya memanggil orang di belakangnya. Dengan sigap orang di belakangnya membantunya melepaskan ember itu. Setelah itu orang itu langsung menghampiri Yuda yang berada di dekatnya.
"Yuda, lihat apa yang dilakuin Ava sama aku? Aku nggak terima Yud," ucapnya manja yang membuat Yuda memutar mata karena jengah dengan orang di dekatnya saat ini.
"Terus?" tanya Yuda singkat.
"Ya kamu marahin Ava dong. Kamu nggak malu aku diginiin?" tanyanya manja.
"Emang lo siapa? Selegram?" tanya Yuda yang membuat seisi kantin kembali tertawa.
"Ihh Yuda, kenapa ngomong gitu, sih?" tanyanya kesal yang membuat seisi kantin ingin muntah.
"Ya karena lo itu hanya parasit dalam hidup Yuda," jawab Monica yang membuat orang itu mendelik.
"Apa lo . . . ."
"Udahlah Tu, nggak bosan lo cari masalah terus sama Ava?" tanya Yuda jengah.
Ratu Melani Ofelia adalah salah satu musuh bebuyutan Ava sejak SMA. Sebenarnya mereka adalah sahabat. Namun persahabatan itu hancur sejak Ava menjalin hubungan dengan Yuda. Ratu tidak terima karena dirinya lebih dulu menyukai Yuda tapi justru Ava yang memiliki Yuda. Sejak saat itu Ratu memutuskan hubungan persahabatannya dan menjadi musuh Ava. Ava sendiri sebenarnya tidak peduli karena dirinya tahu jika Ratu berteman dengannya ada maksud tertentu. Ava tidak akan pernah takut dengan Ratu karena menurutnya menghadapi Ratu hanya membuang waktunya.
"Kenapa kamu selalu belain dia, sih, Yud?" tanya Ratu.
"Karena Ava lebih baik dari lo," ucap Yuda.
"Dilihat dari segi apa sih baiknya dia?" tanya Ratu jengah.
"Dilihat dari segi delapan mungkin," jawab Yuda asal yang membuat Ratu mencak-mencak.
"Cantikkan juga gue kemana-mana," ucap Ratu.
"Mau lo cantik pakai make up, mau lo cantik karena filter IG, gue nggak peduli. Karena selera gue bukan spesies kaya lo," ucap Yuda yang membuat Ratu kesal.
"Lo cantik kok, Tu. Cacar Bintik-bintik," celetuk Monica yang membuat seisi kantin kembali tertawa. Ratu yang geram pun kesal dan akhirnya pergi diikuti dengan kedua antek-anteknya.
Setelah Ratu dan antek-anteknya pergi, seisi Kantin pun kembali menjalankan aktivitas masing-masing. Begitupun dengan Ava dan yang lainnya. Keadaan hening beberapa saat. Hingga suara menggelegar membuat Ava memutar matanya.
"HALO MY HONEY BUNNY AVA."
BERSAMBUNG. . .
SIAPA LAGI YANG MENGUSIK KETENANGAN AVA WKWKWK
IKUTI TERUS CERITANYA YAH
JANGAN LUPA BACA, VOTE, DAN KOMEN.
TERIMA GAJAH 😄😄😄
03 MARET 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Rebutin Dosen [END]
General FictionKisah seorang mahasiswi semester lima yang memiliki sifat dingin dan juga selalu berekspresi datar. Hidupnya sangat tenang sampai akhirnya dirinya harus berhadapan dengan tiga orang dosen idola yang memperebutkannya. Kira-kira siapa yang akan dipil...