HAI-HAI SEMUA😄😄 AKU KEMBALI UP
MASIH ADA YANG NUNGGUIN NGGAK??
TERIMA KASIH ATAS ANTUSIAS KALIAN YANG BUAT AKU TERHARU.
SAMPAI ADA YANG NUNGGUIN BANGET😢😢KALAU MAU TAU JADWAL DIREBUTIN DOSEN UP, KALIAN BISA FOLLOW AKUN WP AKU YAH😆😆😆
OK DEH, KALAU ADA YANG TYPO, MOHON MAAF
💛HAPPY READING💛
Rama pun terdiam sambil menatap ke arah Tina. Tak lama, ia perlahan mendekati Tama dan langsung bersembunyi di belakang Tama. Semua yang melihat kelakuan Rama pun menyerit, tak mengerti tingkah Rama yang kelewat absurd. Tama pun heran dengan kelakuan anak bungsunya. Sementara Tina memandang sendu anaknya yang seolah-olah tidak ingin bertemu dengannya.
"Pah, kok wanita itu mirip sama Mamah?" tanya Rama yang membuat kening Tama menyerit.
"Apa jangan-jangan itu arwah penasarannya Mamah yah Pah," sambung Rama yang membuat semuanya terkejut. Tama yang kesal pun langsung memiting kepala sang anak.
"Kamu ngatain Mamah kamu hantu? Nggak lihat itu kakinya masih nampak?'' ucap Tama kesal.
"Pa-papah le-lepasin. Ketek Papah bau tanah," ucap Rama yang membuat Tama semakin kesal.
"Sudah Mas. Itu mukanya Rama udah merah," ucap Tina yang membuat Tama melepaskan pitingannya. Rama pun langsung mencari angin segar setelah terlepas dari Tama. Sementara orang-orang yang menonton tingkah mereka hanya menggelengkan kepala.
"Gimana rasanya, Ram?" tanya Gavin tersenyum mengejek.
"Rasanya kaya lo nyium aroma gebetan lo ditikung sama sahabat lo sendiri. Menyakitkan," jawab Rama yang membuat Gavin melotot.
"Lo nyindir gue?" tanya Gavin kesal.
"Tadi 'kan lo nanya sama gue. Gimana sih," ucap Rama kesal.
"Tapi jawaban lo itu seolah-olah nyindir gue," ucap Gavin.
"Selagi bisa dilakukan secara bersama-sama kenapa nggak? Lagian banyak juga kok orang-orang yang gunain mulutnya bukan cuma buat makan. Tapi, juga buat menjugde orang tanpa tau fakta," ucap Rama santai.
"Tumben kamu bijak, Ram? Biasanya isi otak kamu kurang lebih aja sama Papah kamu," celetuk Rudy yang membuat Tama mendelik.
"Heh! Orang tua, lo nggak usah cari masalah yah sama gue," ucap Tama kesal.
"Ngapain juga gue cari masalah sama lo. Hidup gue sudah dipenuhi masalah," jawab Rudy.
"Kok kalian yang ribut, sih? Ini Rama mau adegan terharu dulu sama Mamah," ucap Rama kesal.
"Cepetan. Cape saya daritadi lihat kamu drama terus," ucap Malik yang sedari tadi hanya menyimak. Perlahan, Rama pun maju ke arah Tina dan langsung duduk dihadapan Tina sambil menepuk pelan kaki Tina.
"Alhamdulillah asli, bukan terbuat dari plastik," ucap Rama yang membuat semuanya melongo.
"Lo pikir nyokap lo boneka barbie apa?" tanya Monica jengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Rebutin Dosen [END]
General FictionKisah seorang mahasiswi semester lima yang memiliki sifat dingin dan juga selalu berekspresi datar. Hidupnya sangat tenang sampai akhirnya dirinya harus berhadapan dengan tiga orang dosen idola yang memperebutkannya. Kira-kira siapa yang akan dipil...