Part 60 = Kemana Ben?

3.9K 667 45
                                    

GUYS AKU MAU PROMOSI BUKU AKU NIH. BUKU INI BELUM PERNAH AKU PUBLISH SEBELUMNYA. DI JAMIN CERITANYA AKAN MEMBUAT KALIAN PENASARAN

 DI JAMIN CERITANYA AKAN MEMBUAT KALIAN PENASARAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


DESKRIPSI CERITA :

"Gue mulai cerita gue hari ini. cerita yang mungkin akan berakhir bahagia atau justru banyak mengeluarkan air mata."

Berawal dari dirinya harus merelakan cinta pertama untuk sahabatnya sendiri hidup Sita berubah. Sita sadar jika dalam mencintai pun harus memilih. Hingga saat yang tak terduga dirinya bertemu dengan seseorang yang merubah kisahnya

Akankah kisah Sita berakhir bahagia sesuai pilihannya atau justru sebaliknya?

GIMANA GUYS TERTARIK. KALAU TERTARIK SILAKAN HUBUNGI NOMOR DI BAWAH

0822-2310-3895 (ISMUN) ATAU BISA JUGA LEWAT SHOPPE
CARI AJA AKUNNYA : Lsp_bookshop
TERUS CARI DEH JUDUL BUKU AKU
UDAH TERTERA DI ATAS YAH

OH IYA UNTUK HARGA CUMA 75K AJA KOK. MURAH KAN?

AKU BERHARAP SEMOGA KALIAN TERTARIK BUAT BELI YAH HEHEHE.











AKHIRNYA KITA UDAH DI PART 60. TERIMA KASIH YANG MASIH SETIA SAMAA CERITA AVA.

KALAU ADA YANG TYPO, MOHON MAAF










💛HAPPY READING💛








































Suasana makan malam kali ini sangat tenang. Semua sibuk dengan makanan masing-masing. Hingga pandangan mereka jatuh pada seseorang yang kini tengah bermesraan, lebih tepatnya seorang laki-laki yang begitu manja, siapa lagi kalau bukan Tama. Terihat laki-laki itu bergelajut manja di lengan Tina sambil sesekali disuapi oleh sang istri. Tina sebenarnya cukup jengah dengan kelakuan Tama tapi, melawan Tama adalah hal yang melelahkan. Jadilah dirinya pasrah saja. Semua orang yang melihat Tama mendelik, Rama yang kesal pun dengan santainya melempar kulit pisang ke wajah Tama yang membuat Tama yang tengah bermanja ria terkejut.

"Siapa yang melempar kulit pisang ini?" tanya Tama. Semua orang di meja makan itu menunjuk Rama yang tengah asik memakan puding coklat.

"Kamu mau jadi anak durhaka hah!" seru Tama yang hanya mendapat tatapan menyebalkan dari Rama.

"Positif thinking aja Pah mungkin Rama ngira tadi Papah monyet. Soalnya bergelayut di lengan mamah," ucap Gavin yang membuat tawa semuanya meledak kecuali Ava dan Malik.

"Ay anak kamu tuh, jahat banget," adu Tama pada Tina.

"Apaan sih Tam, ilfiel gue sama lo," ucap Rudy.

Di Rebutin Dosen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang