HAI-HAI SEMUA!!! AKU KEMBALI HADIR
ADA YANG NUNGGUIN NGGAK??
LANGSUNG AJA YAH, KALAU ADA YANG TYPO MOHON MAAF
💛HAPPY READING💛
Saat ini Nada tengah duduk santai di ruang tamu sambil menikmati cemilannya. Dirinya begitu asik menonton kartun alien kepala kotak yang berwarna hijau yang kini tengah bernyanyi dengan pembantu robotnya yang berwarna ungu itu. Hingga ia tidak sadar jika ada seseorang yang sudah berdiri di dekatnya. Merasa tidak dihiraukan, orang itu pun berteriak tepat di telinga Nada yang membuat sang empunya terkejut. Nada pun mendelik sementara orang itu sudah tertawa terbahak-bahak. Tak lama orang itu pun terbatuk-batuk yang membuat Nada tersenyum mengejek.
"Mammmppoosss lo," ucap Nada tertawa puas.
"Astagfirullah, Indie ini minum dulu," ucap Inka yang baru keluar dari dapur setelah membuat minuman untuk sang tamu. Orang yang dipanggil Indie itu pun langsung meminum minuman itu hingga tandas. Sementara Nada masih belum berhenti tertawa yang membuat Inka gemas dan langsung menjitak kepala Nada yang membuat sang empunya terkejut dan langsung menatap tajam Inka.
"Bunda apa-apaan, sih? Kok jitak kepala Nada?" tanya Nada kesal. Sementara Indie yang melihat perdebatan ibu dan anak itu pun hanya terkekeh.
"Kamu teman batuk sampai mau mati begitu malah diketawain," ucap Inka yang membuat Nada memutar mata malas.
"Itu karena dia kena karma Bund," jawab Nada yang membuat Indie mendelik dan langsung menoyor kepala Nada.
"Gue nggak pernah buat yang aneh-aneh yah sama lo," ucap Indie tak terima.
"Terus tindakan lo yang ngagetin gue tadi apa? Kalau gue punya riwayat penyakit jantung gimana? Kalau gue jantungan gimana?" ucap Nada mengebu-gebu.
"Ganti sama jantung pisang beres 'kan," ucap Indie enteng yang membuat mata Nada membulat. Sementara Inka yang menyaksikan perdebatan dua orang di depannya hanya menggelengkan kepala saja.
"Enteng banget tuh lambe ngomong. Udah kaya mulut mantan teman yang pergi gitu aja sama teman barunya," jawab Nada kesal.
"Hahaha lo nyindir siapa, Nad. Sebut nama aja biar jelas," ucap Indie sambil tertawa yang membuat Nada mendengkus.
"Malas. Bagi gue dia hanya butiran belek yang harus dibersihkan karena hanya menganggu pengelihatan," jawab Nada seraya memakan cemilan yang dibawakan oleh Inka. Sementara Inka sudah kembali ke dapur untuk memasak makan malam. Indie yang mendengar jawaban dari Nada pun hanya tertawa renyah lalu ikut memakan cemilan bersama Nada.
Indie Aditya Lesmana adalah teman yang paling dekat dengan Nada. Sekilas orang mengira bahwa teman Nada satu ini adalah perempuan karena dari segi nama. Tidak! Indie adalah lelaki tulen no kaleng-kaleng. Indie sudah lama berteman dengan Nada. Pertemuan mereka berawal dari SMP. Saat itu Nada bertemu dengan Indie di taman. Dengan iseng Indie mengajak Nada bermain sketboard. Sejak saat itu keduanya akrab karena mempunyai hobi yang sama dan juga sifat yang sama yaitu sama-sama bar-bar. Namun hanya dengan orang terdekat saja Indie menjadi bar-bar. Jika dengan orang yang tak dekat dengannya, Indie akan bersikap cuek. Saat keduanya begitu asik menikmati cemilan, tiba-tiba suara menggelegar membuat keduanya mengalihkan pandangannya.
"Kalau masuk itu ngucap salam. Bukan malah teriak-teriak kaya tarzan," ucap Nada kesal yang membuat sang pelaku hanya tertawa.
"Tapi papah lagi nggak sama si salam," ucap Rudy polos yang membuat Gavin yang berdiri di sampingnya mendelik. Sementara Ava langsung masuk ke dapur untuk membantu Inka.
"Nggak usah sok polos, Om. Bukannya terlihat imut justru Om terlihat seperti orang gila," ucap Gavin yang membuat Rudy langsung memukul kepala Gavin.
"Berani amat kamu ngatain saya orang gila. Emang kamu waras? Kamu sama si Tama somplak itu otaknya hampir sama. Sama-sama setengah," ucap Rudy yang membuat semuanya tertawa kecuali Gavin yang langsung duduk dan memakan cemilan milik Indie dan Nada.
"Om itu cemilan gue. main makan aja," ucap Indie yang mengambil cemilannya dari Gavin yang membuat Gavin menatapnya datar.
"Om-om, saya bukan Om kamu," jawab Gavin sebal.
"Tapi muka Om pantes dipanggil Om," jawab Indie cuek sambil memakan cemilannya yang membuat tawa seseorang menggelegar yang membuat Gavin menoleh dan langsung mendengkus karena di depan pintu nampaklah Tama dengan wajah menyebalkannya.
"Hahaha memang pantes kok kalau si Gavin dipanggil Om. Duh miris amat sih nasib jomblo satu ini," ucap Tama yang membuat Gavin mengggeram.
"Bener tuh, Kek. Indie setuju," ucap Indie yang membuat Tama terbelalak sedangkan Nada, Gavin, dan Rudy sudah tertawa terbahak-bahak.
"Kenapa ketawa? Ada yang salah?" tanya Indie heran.
"Nggak ada. Panggilan Kakek buat dia udah cocok kok," jawab Rudy yang membuat Tama menatap tajam Rudy seakan-akan ingin menerkamnya.
"Sembarangan amat sih ini bocah. Gini-gini gue masih bisa menghasilkan bocah kaya lo," ucap Tama kesal.
"Nama saya Indie Kek, bukan amat. Kakek jangan buat bocah lagi, sudah bukan zamannya. Kasih kesempatan sama yang lebih muda. Contohnya kaya Om ini, staminanya masih bagus untuk menghasilkan bocah," ucap Indie yang membuat semuanya tertawa kecuali Gavin.
"Kaya apa mau hasilin bocah, dia aja ditikung sama sahabatnya," ucap Tama sambil tertawa.
"Sabar yah, Om. Tenang masih ada Mimi peri sama Dijah yellow kok. Om tinggal pilih aja," ucap Indie yang membuat semuanya semakin tertawa sementara Gavin sudah ingin menelan Indie hidup-hidup.
"Astaga, cacing gue ngakak," ucap Nada.
"Halllooo semmuuaa," sapa seseorang yang membuat Nada, Gavin, Indie, Rudy, dan Tama mengalihkan pandangannya dan menatap orang tersebut dengan tatapan yang berbeda-beda.
BERSAMBUNG. . .
SIAPA TUH YAH YANG DATANG??
MOHON MAAF SELALU GANTUNG
KARENA EMANG ITU TUJUAN AKU😆😆😆😆
JANGAN LUPA BACA, VOTE, DAN KOMEN YAH
TERIMA GAJAH😄😄😄
17 APRIL 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Rebutin Dosen [END]
General FictionKisah seorang mahasiswi semester lima yang memiliki sifat dingin dan juga selalu berekspresi datar. Hidupnya sangat tenang sampai akhirnya dirinya harus berhadapan dengan tiga orang dosen idola yang memperebutkannya. Kira-kira siapa yang akan dipil...