HAI-HAI AKU KEMBALI UP!!
TERIMA KASIH YANG SETIA NUNGGU CERITA ABSURD INI UP. TERIMA KASIH JUGA YANG UDAH KASIH SEMANGAT AKU
MAAF BARU BISA UP SEKARANG. KARENA ADA SESUATU HAL YANG NGGAK BISA AKU CERITAKAN HEHEHE.
KALAU ADA YANG TYPO, MOHON MAAF
💚HAPPY READING💚
Ava terus berjalan tanpa mempedulikan tatapan mahasiswa yang kagum dan tatapan mahasiswi yang sinis. Ava memang banyak mempunyai haters karena para mahasiswi banyak iri padanya. Dianugrahi wajah cantik, otak pintar, kaya, dan juga menjadi incaran semua kaum adam yang membuat para gadis pasti iri padanya. Padahal mereka tidak tahu seperti apa kehidupan rumit Ava. Jika mereka tahu, Ava yakin para hatersnya pasti tidak akan mau menjadi dirinya.
Ava begitu fokus dengan jalan, hingga tak menyadari jika ada lantai yang basah. Sampai ia terkejut dan menutup mata, pasrah jika ia akan terpeleset. Namun, Ava tak merasakan apapun tubuhnya menyentuh lantai. Perlahan ia membuka mata dan saat itu juga ia membeku menatap mata teduh milik David. Seketika itu juga waktu seakan berhenti, tatapan teduh David membuat Ava sejenak terbuai. Hingga suara Monica membuat Ava terkejut dan langsung mendorong David yang menyebabkan David terdorong ke samping tempat sampah.
Sontak itu membuat semuanya terkejut. Monica yang melihat itu pun langsung berlari untuk membantu David sementara Ava nampak masih mengatur keterkejutannya.
"Pak David nggak papa?" tanya Monica khawatir. David tak menjawab karena masih membayangkan mata tajam milik Ava. Entah kenapa hanya dengan mengingatnya saja membuat David terhipnotis.
"Pak David!" teriak Monica membuat David terkejut dan menatap Monica kesal.
"Monic, saya nggak budek. Jadi, nggak perlu kamu teriak," ucap David kesal.
"Habisnya dari tadi Monic teriak Bapak diam. Monic kira roh Bapak keluar sementara tadi," jawab Monica lempeng yang membuat David melotot.
"Kamu doain saya mati?" tanya David kesal.
"Kapan saya doain? Orang saya dari tadi teriakin Bapak," jawab Monica polos yang membuat David mendengkus.
"Susah bicara sama orang yang otaknya aneh," gumam David.
"Anda tidak papa?" tanya Ava yang membuat David mendongkak dan menatapnya.
"Kesempatan buat cari perhatian Ava," batin David.
"Aduh, ini punggung sama bokong saya sakit karena kamu dorong saya kuat banget," adu David memasang wajah memelas agar Ava khawatir.
"Eem jadi saya harus kasihan sama anda?" tanya Ava datar yang membuat David dan Monica melongo.
"Va, tumben lo nanya tapi otak lo nggak digunain?" tanya Monica yang membuat Ava menatapnya tajam dan seketika itu juga nyalinya ciut.
"Kamu bisa anter saya ke apart saya nggak? Saya nggak mampu buat berdiri," ucap David yang membuat Ava menatapnya datar sementara Monica menatap geli dosennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Rebutin Dosen [END]
Genel KurguKisah seorang mahasiswi semester lima yang memiliki sifat dingin dan juga selalu berekspresi datar. Hidupnya sangat tenang sampai akhirnya dirinya harus berhadapan dengan tiga orang dosen idola yang memperebutkannya. Kira-kira siapa yang akan dipil...