Part 63 = Patner Aslan

3.7K 609 55
                                    

GUYS AKU MAU PROMOSI BUKU AKU NIH. BUKU INI BELUM PERNAH AKU PUBLISH SEBELUMNYA. DI JAMIN CERITANYA AKAN MEMBUAT KALIAN PENASARAN

 DI JAMIN CERITANYA AKAN MEMBUAT KALIAN PENASARAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DESKRIPSI CERITA :

"Gue mulai cerita gue hari ini. cerita yang mungkin akan berakhir bahagia atau justru banyak mengeluarkan air mata."

Berawal dari dirinya harus merelakan cinta pertama untuk sahabatnya sendiri hidup Sita berubah. Sita sadar jika dalam mencintai pun harus memilih. Hingga saat yang tak terduga dirinya bertemu dengan seseorang yang merubah kisahnya

Akankah kisah Sita berakhir bahagia sesuai pilihannya atau justru sebaliknya?

GIMANA GUYS TERTARIK. KALAU TERTARIK SILAKAN HUBUNGI NOMOR DI BAWAH

0822-2310-3895 (ISMUN) ATAU BISA JUGA LEWAT SHOPPE
CARI AJA AKUNNYA : Lsp_bookshop
TERUS CARI DEH JUDUL BUKU AKU
UDAH TERTERA DI ATAS YAH

OH IYA UNTUK HARGA CUMA 75K AJA KOK. MURAH KAN?

AKU BERHARAP SEMOGA KALIAN TERTARIK BUAT BELI YAH HEHEHE.








HAI-HAI SEMUA AKU KEMBALI

GIMANA-GIMANA MASIH ADA NGGAK YANG NUNGGUIN CERITA AVA

TERIMA KASIH YANG UDAH BACA DAN KASIH SEMANGAT 😄😄😄

KALAU ADA YANG TYPO MOHON MAAF





















💚HAPPY READING💚























Saat ini mobil Rudy melaju menuju lokasi penyekapan Citra dan Gavin. Di belakang mobil Rudy ada mobil Tama yang kemudian disusul oleh beberapa mobil para bodyguard keduanya. Saat mobil-mobil tersebut masuk ke dalam area hutan, tiba-tiba muncul beberapa orang berpakaian hitam yang membuat Rudy langsung menggerem mendadak mobilnya. Tama pun ikut terkejut dan langsung mengumpat karena mobilnya nyaris menabrak belakang mobil Rudy.

"Lo ngapain berhenti mendadak, oon? Gue nyaris nabrak njir," umpat Tama menghubungi Rudy melalui alat di telinganya.

"Anak buah Aslan cegat kita bodoh," jawab Rudy yang tak kalah kesal. Mendengar hal itu Tama pun turun tanpa mendengarkan teriakan Tina.

"Astaga Papah ngapain turun, sih," ucap Rama kesal.

"Itulah Papahmu kalau sudah marah akan bertindak di luar kendali," ucap Tina.

"Jadi, kita harus turun juga, Mah?" tanya Rama.

"Tidak perlu, biar Papahmu, Rudy, dan para bodyguard yang mengurus," ucap Tina. Namun, tiba-tiba pintu mobil belakang terbuka yang membuat mereka terkejut. Dengan cepat seseorang menarik Rama yang membuat seluruh penghuni mobil Tama memekik.

Di Rebutin Dosen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang