Part 22 = Sales Skincare Vs Playboy

10.1K 1K 35
                                    

HAI-HAI SEMUA, AKU KEMBALI HADIR

ADA YANG NUNGGUIN NGGAK
KOMEN DONG HEHEHE

TERIMA KASIH YANG UDAH BACA DAN TINGGALKAN JEJAK DI CERITA ABSURD INI

KALAU ADA YANG TYPO, MOHON MAAF YAH




💙HAPPY READING💙









Asis dan Rama menoleh dan menatap kesal Dino di depan pintu kelas. Dino pun segera mendekati keduanya dengan wajah santainya.

"Apalagi, sih, No? Ganggu banget lo," ucap Asis kesal pada Dino yang sudah menghentikannya.

"Jangan adu jotos. Udah biasa kaya di wattpad-wattpad," ucap Dino.

"Terus mau lo gimana? Urat tangan gue udah nggak tahan nih buat nabok dia," ucap Rama kesal.

"Adu pantun aja," usul Dino.

"Pantun?" beo Asis dan Rama.

"Hooh, cepetan mumpung ini kelas udah rame," jawab Dino. Sementara Monica sudah pergi menuju tempat duduk Citra.

"Oke, gue duluan," ucap Rama. "Semuanya dengerin ya."

"Oke," jawab penghuni kelas.

"Eeehheeekkmm, Jalan-jalan ya nona ke rumah mantan."

"Sya lalalalalala," jawab penghuni kelas.

"Janganlah lupa ya nona berbasa-basi."

"Sya lalalalalala,"

"Hallo semua di sini ada orang tampan,"

"Sya lalalalalala,"

"Nggak kaya Asis baunya macam terasi,"

"Andeca- andeci bora-bora bori asek-asek jos, andeca-andeci bora-bora bori."

"Kampret lo," gumam Asis. "Ketemu mantan di jalan jangan ditabrak,"

"Sya lalalalalala," sorak penghuni kelas dengan semangat.

"Kalau ditabrak yang ada minta balikan,"

"Sya lalalalalala,"

"Lihat si Rama ya nona si cowok abstrak,"

"Sya lalalalalala,"

"Yang ternyata terlihat mirip bekantan,"

"Andeca-andeci bora-bora bori. Andenca-andeci bora-bora bori,"

"Heh daki badak, lo kali yang mirip bekantan. Jelas-jelas muka gue glowing kek holang Korea," ucap Rama tak terima.

"Percuma glowing kalau nggak ada cewek yang nyantol sama lo," jawab Asis.

"Bomat gue, karena cinta gue hanya untuk my honey bunny Ava seorang. Emangnya lo yang jual diri sana-sini," ucap Rama yang membuat mata Asis melotot.

"Sembarangan banget lo ngomong. Heh asal lo tau yah gue ini banyak punya uang," jawab Asis bangga.

"Hasil dari tante-tante sama janda 'kan Sis?" tanya Dino yang sedari tadi diam. Sontak Asis dan Rama menoleh ke arah Dino.

Di Rebutin Dosen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang