HAI-HAI AKU KEMBALI UP!!
ADA YANG NUNGGUIN NGGAK
KALAU KALIAN MAU TAU KAPAN DIREBUTIN DOSEN UP, KALIAN BISA FOLLOW WP AKU BIAR TAU INFORMASI HEHEHE.
KALAU ADA YANG TYPO, MOHON MAAF
💙HAPPY READING💙
Setelah Ava keluar dari mobil Gavin, ia langsung berjalan menuju perpustakaan. Suasana kampus yang masih sepi tak membuat Ava khawatir saat keluar dari mobil dosennya itu. Begitu sampai di perpus, Ava langsung masuk dan langsung mencari buku yang akan ia baca. Perpus sendiri memang sudah dibuka jam setengah tujuh, jadi tak perlu khawatir jika hendak mencari buku jika dalam masa kepepet.
Setelah mendapat buku, Ava pun langsung di kursi pojok tempat biasa dirinya membaca. Suasana begitu tenang membuat Ava begitu serius dengan bukunya. Hingga ia tak menyadari jika sedari tadi sudah ada seseorang duduk manis didepannya. Saat Ava mendongkak, ia langsung terkejut melihat orang di depannya.
“Saya bukan setan,” ucap orang itu yang tak lain adalah Malik.
“Tetapi anda muncul seperti setan,” jawab Ava datar.
“Kamu saja terlalu fokus sama bacaan kamu,” ucap Malik yang membuat Ava hanya memandangnya datar. Malik yang terus ditatap oleh Ava menjadi kikuk sendiri.
“Nggak usah ngelihatin gitu. Nanti kamu naksir lagi sama saya,” ucap Malik dengan pede. Ava yang mendengar itu pun hanya mengangkat sebelah alisnya. Perlahan Ava mendekatkam wajahnya yang membuat Malik langsung menundurkan wajahnya.
“Ka—kamu mau ngapain?” tanya Malik gugup. Percayalah ditatap oleh orang yang kalian suka dari jauh saja sudah salah tingkah seperti cacing kepanasan, apalagi secara dekat. Jantung auto turun ke empedu.
“Mata anda ada beleknya,” ucap Ava yang langsung menjauhkan wajahnya dan langsung berdiri meninggalkan Malik yang masih diam mematung. Setelah sadar dari diamnya, Malik langsung berdiri di cermin yang kebetulan tak jauh darinya. Benar saja, ada belek di matanya. Malik pun langsung histeris sendiri yang menyebabkan penjaga perpus langsung menghampirinya.
“Pak Malik ada apa?” tanya penjaga perpus yang sebenarnya terkejut melihat orang didepannya bersikap jutek dan dingin itu kini histeris bak perempuan ditinggal pacarnya di tengah jalan. Malik yang seolah tersadar pun langsung bersikap cool seperti biasa.
“Tidak papa. Tadi ada cicak kawin ya cicak kawin,” jawab Malik yang langsung pergi. Penjaga yang mendengar jawaban Malik pun melongo dan tak lama terkekeh.
“Kasihan jomblo. Pasti mental tuh lihat cicak kawin,” monolog penjaga kampus yang langsung kembali ke tempatnya. Ava yang sedari tadi melihat kejadian itu pun tak lama tersenyum tipis dan kembali melanjutkan kegiatannya.
***
Saat ini Ava tengah berada di toilet. Memang setelah dirinya dari perpus, ia memutuskan untuk ke toilet dahulu sebelum kuliahnya dimulai agar nanti sewaktu kuliahnya berlangsung, ia tidak perlu ke toilet lagi dengan alasan buang air kecil. Setelah mencuci tangan, Ava pun keluar dan saat itu juga ia hampir terjatuh karena Malik sudah berdiri di depannya. Ava pun menatap datar dosen didepannya ini.
“Anda mau mengintip ya?” tanya Ava yang membuat mata Malik melotot.
“Sembarangan kalau ngomong. Saya Cuma mau pastiin kamu baik-baik aja,” jawab Malik.
“Sejauh ini saya baik-baik saja,” jawab Ava datar.
“Ya siapa tau kan kamu terpeleset terus kepalamu terjeduk, terus pingsan, terus ....”
“Dasar korban sinetron,” sela Ava yang langsung pergi meninggalkan Malik. Malik pun menatap punggung Ava yang semakin menjauh dengan helaan napas kasar.
“Susah amat, padahal cuma cari perhatian doang.”
***
Ketika Ava sampai di depan kelas, ternyata dosen mata kuliahnya yang tak lain adalah David sudah duduk di kursinya sambil mengerjakan sesuatu di laptopnya. Merasa ada orang, David mengalihkan pandangannya dan langsung tersenyum melihat Ava.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Rebutin Dosen [END]
Ficción GeneralKisah seorang mahasiswi semester lima yang memiliki sifat dingin dan juga selalu berekspresi datar. Hidupnya sangat tenang sampai akhirnya dirinya harus berhadapan dengan tiga orang dosen idola yang memperebutkannya. Kira-kira siapa yang akan dipil...