Harist
[Aku berhasil mendapatkan info tentang dua preman lainnya. Barusan kukirim foto-foto dan data dirinya]Setelah hampir tiga bulan berlalu sejak kematian Harjo, akhirnya mereka berhasil mendapatkan data tentang preman lain yang berkomplot dengan Harjo. Keberadaan Sandy rupanya cukup mendukung. Dari dialah Harist mengorek informasi tentang teman-teman Harjo.
Saat awal mengetahui tentang kegiatan gelap kakaknya, Sandy jelas tak percaya. Dia menyangkal dan bahkan beberapa hari tak masuk kerja. Namun, setelah Harist mengajaknya bertemu di luar pekerjaan dan mengajaknya berdiskusi serta memberinya bukti, Sandy mulai percaya. Dia merasa malu atas perbuatan jahat yang pernah dilakukan sang kakak kandung. Tak lupa juga dia meminta maaf atas nama Harjo.
"Kenapa kalian tak lapor polisi?" tanya Sandy.
"Insiden itu sudah lama terjadi. Saat itu tak banyak bukti yang bisa kami dapatkan. Saksi mata juga tak ada selain kakakku yang juga merupakan korban dan suaminya, yang merupakan kakak kandung Syilla."
"Setelah berhasil mendapatkan mereka, lalu setelahnya apa yang akan kalian perbuat?"
"Tentu kami akan mencari tahu, dalang utama dibalik insiden berdarah itu. Dan, mereka dapat dijadikan sebagai saksi kunci peristiwa ini."
"Dan, sebagai tersangka ... lalu mereka juga akan dipenjara setelah itu," lanjut Sandy.
"Itu konsekuensinya. Tapi, kami siap membantunya jika memang dia seperti kakakmu, merupakan tulang punggung keluarga," balas Harist sesuai apa yang pernah dibicarakannya dengan Rara.
Sandy bungkam, tak bertanya lagi. Toh, ini memang konsekuensi atas dosa yang pernah perbuat. Lebih baik mendapat hukumannya di dunia dan mendapat pengampunan dari korban serta Tuhan, daripada mendapat siksaan di neraka, bukan?
Setelah beberapa hari melakukan pengintaian dan memastikannya, Harist segera menyusun rencana dan memeritahukan kepada sang kakak. Rara menyetujui ide itu. Kali ini mereka akan menjebak keduanya secara bersamaan dengan lokasi yang berbeda, tapi berdekatan.
"Aku akan meminta Sandy menghubungi Gatan, mengajaknya bertemu di makam Harjo."
Rara memperhatikan foto lelaki yang bernama Gatan itu. Tubuhnya gempal, tinggi dan terdapat luka di area pipinya. Luka itu Rara kenali saat mereka menyerangnya malam itu. Dialah sang penusuk Syilla.
"Lalu, bagaimana kita akan memancing Firman untuk datang ke lokasi?"
Satu lelaki lagi yang saat penyerangan dipanggil dengan sebutan Bos. Hanya lelaki itu yang tak Rara ketahui ciri-ciri khasnya. Malam itu dia berkelahi sengit dengan Shaka.
"Aku sudah meminta teman untuk berkenalan dengannya sebelum rencana ini kita lakukan. Dia sedang butuh pekerjaan karena baru saja dipecat sebagai supir pabrik kayu. Temanku itu yang akan mengantarkan Firman kepada kita," jawab Harist tenang.
"Baiklah, lusa mainlah ke rumah dan bilang pada suami Kakak, kalo kita akan pergi bersama."
"Pasti, aku akan datang."
"Makasih, Dek. Kakak sangat berhutang budi kepadamu."
"No! Inilah gunanya saudara. Aku akan selalu ada saat Kakak membutuhkan bantuanku. Jangan pernah pendam apa pun itu sendirian. Ada aku dan Hanif yang akan selalu mendukungmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
(Bukan) Pernikahan Impian
Romance"Menikahimu adalah mimpiku sejak dulu. Saat mimpi menjelma nyata, ternyata bukan surga yang kupijak, tetapi laksana neraka yang aku masuki." (Azzahra Putri Adhiatama) "Terkadang kita salah menerjemahkan sebuah rasa, karena begitu tipis batas antara...