"Makasih ya Zan, lain kali aku yang traktir yaa!" Ucap Hanna setelah turun dari motor Irzaan, kini sudah pukul 8 malam, mereka baru saja pulang dari acara makan malam yang tiba tiba saja dibuat oleh Irzaan.
"Okay."
"Besok aku gak bis jemput kamu kayak biasa, soalnya ibu minta anterin kerumah oma, gapapa ya?" Ucap Irzaan"Iya gapapa, mobil aku juga udah bener kok."
"Oke kalau gitu, next bareng sama aku lagi ke sekolah nya."
"Iyaaaa"
"Yaudah, aku pulang ya Han, salam buat mama, ayah sama kakak."
"Iya, salah juga untuk ibu yaa Zan."
"Oke, bye Hanna.."
"Bye, hati hati."
Setelah itu Hanna memasuki rumah nya.
"Pacaran?" Tanya Rakry tiba tiba saat Hanna akan menaiki anak tangga pertamanya.
"Apaan?" Jawab Hanna
"Lo sama Irzaan."
"Apasih."
"Ya nggak lah, ngapain orang cuma temenan.""Oh. Mandi sana lo, abis tu gue tunggu di kamar mau ngomong."
"Ngomong apasih? Penting gak? Gue capek kalo ngeladenin urusan gak penting," ucap Hanna
"Ya gatau sih ini buat lo penting apa ngga, tapi gue mau lo denger ini aja."
"Ck. Yaudah, gue bersih bersih dulu."
"Hm."
Hanna melanjutkan langkah nya menuju kamar, setelah itu membersihkan tubuh nya.
Klek.
"Mau ngomong apa?" Kini Hanna sudah duduk di king bed milik Rakry.
"Hm, mulai dari mana ya?"
"Apasih kak, cepet deh. Gue masih ada tugas nih,"
"Lo sensi banget kenapa sih Ann?"
"Yaudah iya, mau ngomong apa?"
"Soal, Irzaan.."
"Hmm.."
"Dan soal Aldo."
"Terus?" Ucap Hanna
"Setau gue sih, yang deket sama lo sekarang di Jakarta mereka Ann, oh iya gue udah kuliah kan sekarang, waktu gue banyak banget yang kepake buat ngurus ini itu, dan gue juga gak bisa tiap saat ada untuk jagain lo, jadi maksud gue bisa ya lo bantu gue buat milih orang yang bener bener bisa jaga lo."
"Hah? Gue udah gede kak, lo gak perlu jagain gue, gue udah bisa jaga diri sendiri kok."
"No."
"Bukan gitu maksud gue Ann, mama sama ayah selalu bilang.. kalo gue sebagai kakak laki laki lo itu harus terus ngejagain lo, jadi gue juga harus tau siapa yang deketin lo, baik atau nggak.""Iya, i know.."
"Jadi maksud nya, lo juga udah gede, tau yang baik atau nggak, lo boleh deket sama siapa aja, asal lo bisa jaga diri ya?"
"Hmm.."
"Dan jangan lupa, siapapun dia.. kenalin ke gue."
"Iya kak iyaa"
"Yaudah, keluar deh lo."
"Dih."
"Gajelas, bye." Ucap Hanna lalu beranjak pergi"Bye." Ucap Rakry dengan nada mengejek.
.
Hari ini Hanna berangkat kesekolah dengan mengendarai mobil milik nya.
"Hai cantik, morninggg" sapa Rafa saat melihat Hanna memasuki kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVIALDO [COMPLETED]
Teen FictionNyatanya ucapan itu hanya sebatas kalimat penenang saja. Nyatanya dia tidak pernah baik-baik saja. Nyatanya dia tidak selalu dalam kondisi yang baik. Nyatanya, dunia ini terlalu jahat. Ia mampu, namun daksa nya tidak. I don't know, everything will...