Hari ini Aldo sudah kembali masuk kesekolah.
Kini bagi Aldo, sekolah tidak akan semenyenangkan biasanya.. maybe?
Susana kali ini sungguh berbeda, setelah semuanya telah terbuka.
Raut kekecewaan masih terpancar sangat jelas di wajah Hanna.
"Han?" Ucap Aldo, Hanna bahkan tidka melirik sekilas pun. Aldo lalu mengambil posisi untuk duduk di bangku yang berada di depan Hanna dengan posisi terbalik agar bisa melihat wajah gadis itu lebih jelas lagi.
"Maaf ya?.." ucap Aldo
"Al, bukan disini tempat nya" ucap Arkan.
"Han, please.."
"Al, ayo ke kantin, lo harus makan ego!" Seru Rafa lalu menarik Aldo agar segera pergi dari sana.
"Han, Mau.. gapapa sekarang marah, jangan lama lama ya? Gak enak diem dieman gini." Ucap Arkan, lalu menyusul Rafa dan Aldo yang telah meninggalkan nya.
Setelah pulang sekolah, Rafa dan Arkan memutuskan untuk main dirumah Aldo.
Rafa mengambil handphonenya, dan menelpon Maudy.
"Ssstt. Diem." Ucap Rafa lalu memberi gesture tubuh bahwa ia sedang menelepon seseorang.
"Hallo.. Mau?" Ucap Rafa
"Gak papa. Lo dimana?"
"Oh iya, yaudah gak papa.. jangan lama lama lu marah, jelek."
"Hahahha becanda, yaudah.. bye Maudy."
Setelah itu Rafa memutuskan sambungan telpon.
"Kenapa?" Tanya Aldo
"Mereka ada di cafe deket sekolah, mau nyusul gak?" Ucap Rafa
"Siapa?" Tanya Arkan
"Tolol! Maudy sama Hanna, lemot banget sih." Ucap Rafa
"Mau gak Al, maybe lo bisa ngomong sama Hanna disana, kan tempatnya emang sepi sepi gitu." Ucap Rafa lagi
"Okay. Ayok pergi" ucap Aldo laku meraih kunci mobilnya.
"Yee! Buru buru banget, ayo Ar babi jangan diem aja." Ucap Rafa lalu menarik tangan Arkan
Setelah sesampainya mereka disana, Rafa mencari mereka terlebih dahulu sedangkan Arkan dan Aldo tetap di mobil.
"Woi ayok! Udah nemu" ucap Rafa, Aldo dan Arkan lalu mengikuti langkahnya.
"Hai!" Ucap Rafa, membuat Hanna dan Maudy tekejut.
"Ngapain lo kesini?" Ucap Maudy sewot
"Mau, ikut dulu yuk?" Ucap Rafa lalu menarik Maudy
"Raf? Apasih?!" Ucap Hanna menahan tangan Maudy
"Bentar ya Han," lalu Rafa membawa Maudy cukup jauh dari Hanna
"Mau, izinin Aldo jelasin semuanya ke Hanna ya, gue sama Arkan bakal jelasin ke lo.. okay?"
"T-tapi"
"Mau, please." Ucap Aldo
"Fine."
"Good luck brother!" Ucap Rafa
Aldo lalu melangkahkan kaki nya menuju meja tempat Hanna berada.
"Han." Ucap Aldo
Hanna mengangkat mukanya, lalu melihat ke sumber suara.
"Loh?! Maudy?" Ucap Hanna heran, karena bukan Maudy yang ia lihat.
"Ada. Gue mau ngomong bentar boleh gak?" Ucap Aldo lalu duduk di depan Hanna
KAMU SEDANG MEMBACA
REVIALDO [COMPLETED]
Ficção AdolescenteNyatanya ucapan itu hanya sebatas kalimat penenang saja. Nyatanya dia tidak pernah baik-baik saja. Nyatanya dia tidak selalu dalam kondisi yang baik. Nyatanya, dunia ini terlalu jahat. Ia mampu, namun daksa nya tidak. I don't know, everything will...