"Han maaf ya telat" ucap Aldo membuka pembicaraan.
"Gapapa kok,"
"Lo gak marah?"
"Nggak lah, ngapain marah?"
"Gue pikir lo bakal marah karena gue ga tepat waktu."
"Ngga lah Al, disini kan gue yang minta buat lo temenin gue."
"Ya walaupun"
"Kesel sih dikit, tapi its okay"
"Tapi lo jadi telat."
"Ya gapapa, ini bukan acara yang harus kejar waktu juga kok,"
"Makasih ya Han."
"Makasih untuk?"
"Makasih karena gak marah"
"Hahahahha ada-ada aja lo, gapapa Al, gue gak marah kok.. santai aja."
"Gue pikir lo bakal marah"
"Nggak lah,"
"Eh btw ini gue gapapa ikut?"
"Gapapa lah emangnya kenapa?"
"Kan gue gak di undang,"
"Gapapa kok, ini Irzaan juga gatau kalo gue bakal dateng, ibu nya yang ngundang terus pas ketemu kemarin gue bilang boleh ajak teman gak, terus katanya boleh kok."
"Okay, tapi gue gak bawa kado."
"Tenang aja, ini gue tulis nya dari Hanna dan Revialdo"
"AHAHHAHAHAHAHHAHAH"
"Kenapa ketawa?" Tanya Hanna
"Gapapa lucu aja lo," ucap Aldo lalu mengacak-acak rambut Hanna
"Ish. Berantakann!"
"Kali ini gue marah nih," ucap Hanna mengerucut kan bibir nya."Lucu." Aldo tertawa gemas.
"Yuk," ucap Aldo setelah mereka turun dari mobil.
"Lo gapapa Al?" Tanya Hanna
"Maksud nya?" Aldo bedbakik bertanya
"Rafa bilang Irzaan musuh lo kan?"
"Gapapa, sekalian nunjukin."
"Nunjukin?"
"Hmm.."
"Nunjukkin apa?" Hanna tidak paham apa yang dimaksud Aldo
"Nunjukin milik gue"
"Hah?"
"Ha ho ha ho, udah ayo masuk udah telah kita." Ucap Aldo lalu menggandeng tangan Hanna
"Eh" ucapan Hanna tercekat namun ia tetap mengikuti gerakan Aldo, hati nya berbunga-bunga saat ini.
Setelah sampai di dalam Hanna dan Aldo melihat sekitar, bola mata Hanna bertemu dengan bola mata ibu Irzaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVIALDO [COMPLETED]
Teen FictionNyatanya ucapan itu hanya sebatas kalimat penenang saja. Nyatanya dia tidak pernah baik-baik saja. Nyatanya dia tidak selalu dalam kondisi yang baik. Nyatanya, dunia ini terlalu jahat. Ia mampu, namun daksa nya tidak. I don't know, everything will...