Hi!
Sedikit lagi, road to ending.
Jangan lupa vote yahhh!
Selamat membaca.
Terhitung sudah tiga hari sejak Aldo dan Dinda telah menyelesaikan transplantasi sumsum tulang belakang.
Kondisi kedua nya berangsur membaik, terlebih Dinda yang sekarang sudah lebih fit dari sebelumnya.
Aldo pun sama, kondisinya berangsur membaik pula, tapi tak jarang ia masih merasa lemas.
Selama tiga hari dirumah sakit setelah transplantasi, dokter Hanif mengizinkan mereka pulang lusa.
"Kata kak Hanif, lusa boleh pulang loh bang!" Ucap Vannya
"Serius?" Tanya Aldo dengan mata berbinar
Vannya mengangguk "serius dong," ucap Nya seraya mengusap surai putranya itu.
"Nanti kalau abang pulang mau di beliin apa?"
"Untuk abang?"
"He'eum"
"Eumm.."
"Kalau abang mau jalan jalan aja sama bunda, Hanna, kak Dinda dan yang lain, boleh bun?""Kalo itu.. nanti bunda tanya ke dokter, boleh atau nggak nya ya? Tapi bunda usahain."
"Beneran yaa bun?"
"Iyaaa, emang abang mau kemana?"
"Yang deket aja, abang ingin staycation bareng-bareng"
"Okay. As you wish abang!"
--
Sudah lima hari sejak Aldo dan Dinda kembali dari rumah sakit.
Dan sekarang, mereka akan pergi menuju Bali.
Ya! Mereka akan berlibur seperti permintaan Aldo.
Dan tentu atas izin dokter.
Juga, keadaan Aldo dan Dinda jauh lebih baik sekarang, bahkan sangat.
"yaaAllah semoga pesawat nya ga delay!" Seru Maudy.
Mereka kini sudah berada di Bandara, menunggu keberangkatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVIALDO [COMPLETED]
Novela JuvenilNyatanya ucapan itu hanya sebatas kalimat penenang saja. Nyatanya dia tidak pernah baik-baik saja. Nyatanya dia tidak selalu dalam kondisi yang baik. Nyatanya, dunia ini terlalu jahat. Ia mampu, namun daksa nya tidak. I don't know, everything will...