"Hanna.. pelan pelan narik nya," ucap Arkan yang terus mengikuti langkah cepat Hanna yang terus menariknya menuju ruang Uks.
"Iya udah gak narik lagi," ucap Hanna setelah mereka sampai di ruang uks.
"Tunggu disini gue mintain kunci nga dulu," Hanna lalu pergi untuk meminta kunci ruang Uks."Iya.." ucap Arkan
"Goblok." Ucap Aldo
"Ngapain lo di rooftop?" Ucap Arkan berusaha mencari topik lain.
"Mau minta maaf." Jawab Aldo
"Oh."
"Lagian lo ngapain pulang? Udah tau kan lagi gak baik baik aja?"
"Suka suka gue." Ucap Arkan
"Tolol."
"Nih kunci nya," ucap Hanna lalu membuka pintu "ayo masuk Ar."
Arkan menurut lalu memasuki ruang uks.
"Duduk aja, gue ambilin paracetamol nya dulu" ucap Hanna, lalu Arkan mendudukan diri nya di atas ranjang.
"Nih, minum." Ucap Hanna
"Makasih."
"Hmm."
"Ukur suhu dulu, tinggi loh kayak nya panas lo.""Gausah Han, gapapa beneran deh." Ucap Arkan menutup kening nya saat Hanna menyodorkan alat pengukur suhu.
"Nggak. Lo aja pucet gitu,"
"Nah kan! Gapapa apanya ini aja 38! Gila ya lo!""Gapapa serius deh, abis minum paracetamol juga turun."
"Nggak. Lo disini tidur, nanti setelah istirahat gue balik lagi. Sekarang gue ke kelas dulu ya, udah mau masuk."
"Iya, makasih ya.."
"Hmm, yaudah gue ke kelas ya Ar."
"Okay."
Hanna lalu meninggalkan Arkan juga Aldo yang sedari tadi melihat mereka berdua dengan tangan yang menyilang.
"Lo gak ke kelas?" Tanya Arkan
"Gak. Males."
"Dih! Pergi sono lu, gue mau istirahat gak mau di ganggu."
"Ar,"
"Apalagi! Pergi sono."
"Gue kayak nya suka sama Hanna."
"Udah tau kali." Jawab Arkan
"Dan gue juga Al.." ucap Arkan namun di dalam hati.
"Tapi nggak, gue gak bakalan egois, gue gak mau buat Hanna masuk ke dalam hidup gue yang toxic." Ucap Arkan lagi lagi di dalam hati."Yee! Si bego malah ngelamun." Ucap Aldo menoyor kepala Arkan.
"Anjing." Umpat Arkan
"Mending gue ke kelas, bye goblok." Ucap Aldo lalu segera melarikan diri sebelum Arkan membalas nya.
"Si anying." Ucap Arkan, beberapa saat kemudian ia meringis kesakitan karena kepalanya juga terasa sangat sakit sesungguh nya sejak tadi karen pukulan yang keras.
Ia lalu merebahkan tubuh nya diatas ranjang uks
"Its okay Ar, semuanya bakal lewat." Ucap Arkan pada diri nya sendiri.
--
"Nah ini si anjir, orang nyari nyari ke rooftop kagak ada" ucap Rafa setelah melihat kehadiran Hanna.
"Hehe, abis dari uks Arkan sakit tadi." Ucap Hanna lalu duduk di sebelah Maudy
"Hah? Sakit apa? Kemaren sehat aja perasaan." Ucap Rafa
KAMU SEDANG MEMBACA
REVIALDO [COMPLETED]
Teen FictionNyatanya ucapan itu hanya sebatas kalimat penenang saja. Nyatanya dia tidak pernah baik-baik saja. Nyatanya dia tidak selalu dalam kondisi yang baik. Nyatanya, dunia ini terlalu jahat. Ia mampu, namun daksa nya tidak. I don't know, everything will...