"Yakin gamau pulang aja Al?" Tanya Hanna, mereka telah sampai di tempat tujuan, ketiga temannya telah berjalan di depan mereka, dan mereka berdua berjalan beriringan di belakang temannya.
"Gue gapapa kok Han,"
"Tapi lo pucet" ucap Hanna tetap melihat arah depan
"Gue oke kok."
"Eh lo bedua cepetan apa." Kini Rafa berucap dan membalikkan badan.
"Iya sabar," ucap Hanna.
"Ayo Al" lalu Hanna berjalan lebih dulu menyusul ketiga temannya.Sedangkan Aldo masih tetap sama, berjalan dengan lamban, entah mengapa kepala nya terasa berat sekarang.
"Anjir jangan disini please" ucap Aldo kepada dirinya sendiri. Lalu dia menggeleng kan kepala nya untuk menghalau rasa pusing itu dan melangkah cepat menyusul temannya.
"Eh gue mau eskrim dong, bentar ya" ucap Hanna lalu pergi membeli eskrim sedangkan yang lain memunggu Hanna, Aldo lalu terduduk di pinggir trotoar.
"Lo kenapa?" Tanya Maudy, Aldo hanya menggeleng.
"Kalo sakit pulang aja deh," kini Rafa berucap
"Gausah, ayo mau kemana?" Ucap Aldo lalu berdiri
"Maksa." Sindir Arkan, yang hanya mendapat tatapan dingin Aldo.
"Ayo gue udah, mau kemana?" Tanya Hanna
"Mau naik biang lala gak?" Tanya Maudy
"Boleh, yuk." Jawab Hanna
"Gausah naik lo," kata Arkan pada Aldo
"Gue naik."
"Terserah."
"Gue bareng Maudy sama Rafa. Lo Han bareng Aldo." Kini Arkan masih tetap pada rencananya
"Oke."
Kini mereka telah naik di biang lala itu.
"Lo mau eskrim?" Tanya Hanna menawari eskrim milik nya.
"Ngga Han," ucap Aldo lalu memejamkan matanya dan bersandar pada biang lala tersebut.
"Lo pusing?" Tanya Hanna, kini dia memangkas jarak nya dan Aldo.
"Nggak kok,"
Hanna menarik lembut tangan Aldo, Aldo lalu menatap Hanna bingung.
Tanpa berlama-lama lagi Hanna memijat sela ibu jari Aldo.Oh ayolah, selain Hanna yang lembut dia juga manusia yang sangat peka, dia tahu sekarang Aldo sedang tidak baik-baik saja.
Jujur saat ini Aldo sangat takut, dan ya dia akui yang dikatakan Arkan bahwa dia tidak pandai menyimpan rahasia adalah benar, buktinya saja Hanna dapat mengetahi kalau dirinya sedang pusing sekarang. Dia takut jika suatu saat semua orang mengetahinya.
"Pusing banget?"
"Gapapa Han."
"Orang pucet gitu masih mau bilang gapapa?" Kini Hanna sedikit kesal dibuat oleh Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVIALDO [COMPLETED]
Teen FictionNyatanya ucapan itu hanya sebatas kalimat penenang saja. Nyatanya dia tidak pernah baik-baik saja. Nyatanya dia tidak selalu dalam kondisi yang baik. Nyatanya, dunia ini terlalu jahat. Ia mampu, namun daksa nya tidak. I don't know, everything will...