"Jadi lo berdua dari mana tadi?" Kini Hanna bertanya kepada Rafa dan Maudy, mereka masih di rumah sakit sekarang belum ada niatan untuk pulang.
"Hangout ajaa, paling kalian di ajak juga gamau." Ucap Rafa
"Alah."
"Bilang aja mau berduaan." Ucap Aldo"Bisa diem ga lo?!" Kini Maudy mulai emosi
"Dih emosi." Sindir Aldo
"Mau gue cabut infus lo?" Ucap Rafa
"Coba aja, kalo berani." Tantang Aldo
"Gak dulu kak, takut ah disamping lo ada macan siap terkam" ucap Rafa sambil melirik-lirik ke arah Hanna.
"Apalo?!" Ucap Hanna
"Wihh santai kali bu, pelan pelan aja deket nya, iya ga Raf?" Ucap Maudy
"Betul."
Mereka melanjutkan perbincangannya, disisi lain bunda Aldo sedang on the way menuju rumah sakit, setelah sampai di rumah sakit dia berjalan menuju kamar inap anak nya, lalu memasuki kamar itu.
"Assalamualaikum," ucap Vannya setelah berhasil memasuki kamar Aldo
"Waalaikumsalam," jawab anak-anak itu serempak.
"Wahh masih ada temen-temen Aldo." Ucap Vannya
"Iya nih tante, nemein Hanna aja dia masih mau disini katanya, iyakan Han?" Ucap Maudy
"Apaansih."
"Ngga kok tan," ucap nya lalu tersenyum"Ya ngga apa-apa juga dong, malah seneng tante Aldo ada temennya."
"Sama pacarnya bun," kini Arkan mulai membuka suara
"Apaansi" ucap Aldo dan Hanna kompak
"Ship banget ini mah" ucap Rafa
Hanna sudah sangat salah tingkah sekarang, "eh kalo gitu gue pulang dulu ya, udah dicariin nih, tante Hanna pulang ya?"
"Loh kok pulang, tante baru nyampe loh sini lah kita ngobrol-ngobrol dulu." Ucap Vannya
"Iyaa nih, buru-buru amat lo." Ucap Maudy
"Eumm.. okay nanti aja Hanna pulang nya kalo gitu"
Hanna ini selain mempunyai paras yang sangat cantik dan manis dia juga orang yang sangat menghargai orang lainnya, sopan kepada siapapun, juga orang yang sabar, perasa, peka, juga penyayang.
Setelah itu mereka berbincang-bincang hingga tak terasa hari sudah semakin sore.
"Kalo gitu kita pulang dulu deh bun" ucap Rafa
"Iya udah sore" sambung Maudy
"Oh iyaa.." jawab Vannya
"Hanna juga pulang ya tan,"
"Hati-hati ya semua, makasih udah jenguk Aldo" mereka lantas mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
REVIALDO [COMPLETED]
Roman pour AdolescentsNyatanya ucapan itu hanya sebatas kalimat penenang saja. Nyatanya dia tidak pernah baik-baik saja. Nyatanya dia tidak selalu dalam kondisi yang baik. Nyatanya, dunia ini terlalu jahat. Ia mampu, namun daksa nya tidak. I don't know, everything will...