📌Harus Berjuang?.

518 27 2
                                    

"Udah selesai acara suap-suapin nya?" Tanya Arkan yang baru saja muncul setelah dari kantin.

"Ganggu lo." Ketus Aldo

"Dih, ngaca yang nemenin lo semaleman siapa, bacot lo. Gue mau tidur aja." Ucap Arkan lalu sedikit membanting dirinya ke sofa kamar inap Aldo.

Hanna dan Aldo hanya menggeleng melihat tingkah Arkan.

"Han?" Setelah keheningan tadi, kini Aldo membuka suara.

"Hmm?" Kini Hanna menatap Aldo

"Kalo nanti suatu saat lo ditinggal sama orang yang sayang banget sama lo gimana?"

"Maksudnya? Random banget deh lo."

"just answer."

"Ya sedih lah,"

"Lo yakin ga?"

"Hah? Apaansi Al? Gue ga ngerti deh, arah omongan lo kemana.."

"Gue bisa berjuang buat lo?"

"Bisa gak lo langsung to the point aja, sumpah gue ga paham." Ucap Hanna yang kini tampak bingung.

"Apa gue pantes han?"
"Apa harus?"
"Apa lo terima?"

"Al, gue ga paham sumpah."

"Gapapa Han, gue yakin nanti lo bakal paham, udah lupain aja."

"Gak. Jawab dulu,"

"Jawab apa?"

"Maksudnya apa yang lo omongin tadi?"

"Gausah dipikirin, maafin gue ya."

"Maaf untuk?"

"Jangan jatuh cinta sama gue ya Han,"

Kini Hanna tertegun. Apa maksud dari omongan Aldo saat ini? Sumpah dia sama sekali tidak mengerti.

Okay. Sekarang boleh kah Hanna bercerita?, Sejak pertama kali dia pindah sekolah ke Jakarta dan masuk di kelas XI MIPA 7 dia merasa sangat beruntung bertemu dengan orang-orang baik seperti Aldo, Arkan, Rafa dan juga Maudy.

Mereka sangat menerima Hanna, meskipun Hanna baru masuk dalam persahabatan mereka tapi mereka bisa dengan sangat terbuka menerima kehadiran Hanna sepenuhnya, tapi.. jangan lupakan ini semua tidak lain karena sifat Hanna yang juga cantik seperti paras nya.

Sudah cukup lama Hanna mengenal mereka, hingga pada suatu waktu, dia merasa mungkin kah Hanna menyukainya, karena sejati nya rasa suka dan rasa cinta itu muncul dengan sendirinya. Mungkin Hanna bisa berkelit dengan orang bahwa dia tidak suka dengan Aldo, namun tidak. Hanna bukan orang yang seperti itu, bahkan dirinya sendiri pun mengakui kalau memang dia menyukai Aldo.

Tapi tunggu, ini hanya sebatas rasa suka, belum sampai jenjang untuk ingin bersama sebagai sepasang kekasih, tapi waktu terus akan berputar, tidak akan ada yang tahu nanti bagaimana kedepannya.

Sikap baik Aldo, cara nya memperlakukan bunda, dan caranya berbicara kepada wanita membuat Hanna tertarik padanya, apalagi ditambah dengan sikap perhatian Aldo terhadap teman-teman nya termasuk Hanna.

REVIALDO [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang