"Assalamualaikum," ucap mereka setelah memasuki pintu rumah.
"Waalaikumsalam aden, masuk yukk bibi sudah buatkan makanan spesial buat kalian."
"Wihhh." Ucap Arkan antusias
"Aku mau dong bi""Ayo sini." Ajak Ira -asisten rumah tangga di rumah Aldo
"Okay." Jawab Arkan lalu segera berlari kecil menuju meja makan.
"Gue beres-beres dulu Ar, lo duluan aja."
"Oke."
"Cepet ya denn.." ucap Ira
Aldo manatap pantulan dirinya di cermin kamar mandi.
Muka pucat, mata yang sayu, serta pipi yang kian tirus seperti mengisyaratkan kalau dirinya sedang tidak baik-baik saja."Tenang aja yah, aku bakal selalu jagain bunda" ucap nya entah dengan siapa. Lalu dia kembali mencuci mukanya dengan air agar terlihat sedikit fresh.
Drrt drrt
3 pesan dari 1 chat.
Bunda :
Abang, jaga diri ya nak. Be okay selama bunda di KL, jangan lupa minum obat. (11.48)Jangan lupa makan, jangan telat makan, jangan capek-capek, istirahat yang cukup ya nak. (11.50)
Bunda udah mau terbang, nanti kalo bunda udah sampai bunda kabarin abang ya, kita vidcall. (12.45)
Aldo lalu dengan cepat membalas chat tersebut.
Aldo :
Don't worry bun, i'll take care of my self, i promise.Hati-hati ya bun, bunda juga baik-baik disana, jangan telat makan okay?
Setelah membalas pesan itu Aldo segera turun untuk menikmati makan nya.
Setelah acara makan selesai mereka berdua kembali ke kamar.
"Lo denger kata dokter tadi kan?"
"Hmm.."
"Jadi, apa keputusan lo?"
"Gue belum tau Ar"
"Al please, pahamin kondisi lo sendiri, lo boleh sok kuat tapi keaadan lo ga sekuat itu."
"Lo butuh itu Al.""G-gue"
"Masih ada orang yang sayang sama lo, bunda lo, gue, temen-temen jadi please liat kita. Jangan kecewain kita."
"Gatau."
"Apanya yang gatau, gaada alasan buat lo nyerah."
"Tapi lo? Apa menurut lo apa yang lo lakuin selama ini benar Ar?!" Kini Aldo menduduk kan dirinya dan bersandar pada sandaran king bed nya.
"Gue?! Gaada yang sayang sama gue, jadi apa alasan gue untuk ga ngelakuin itu Al?!"
"Bodoh." Decih Aldo
"Jadi gue, bunda, Rafa?"
"Menurut lo kita ga sayang sama lo?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVIALDO [COMPLETED]
Roman pour AdolescentsNyatanya ucapan itu hanya sebatas kalimat penenang saja. Nyatanya dia tidak pernah baik-baik saja. Nyatanya dia tidak selalu dalam kondisi yang baik. Nyatanya, dunia ini terlalu jahat. Ia mampu, namun daksa nya tidak. I don't know, everything will...