HAI.
DONT FORGET TO VOTE BEFORE READ THIS PART 🤍
THANK YOU YAHHHH.
MAAP BANGET UDAH LAMA GA UPDATE :( HUHU.
PART INI BAKAL AGAK PANJANG YAHHHH..
🤏🏻 segini..
Hehe.
SELAMAT MEMBACAAAAA.
"Nanti pulang sekolah kerumah Aldo yuk," ucap Maudy yang masih mengunyah bakso di mulut nya.
"Makan dulu yang bener, baru ngomong. Ntar keselek." Ucap Rafa
Maudy merotasikan bola matanya.
"Gimana mau gakkk?" Ucap Maudy lagi
"Bolehhh!" Ucap Hanna
Arkan mengangguk,
"Gue mah ikut Arkan aja,"
"Dih?" Ucap Arkan
"Ya karena.. gue gamauu aja nanti cowok sendiri"
"Terus menurut lo Aldo??" Ucap Maudy
"Ya maksud gue tuh-"
"Ah udah deh, freak lo!"
Hanna terkikik geli melihat dua sejoli ini, kadang kompak kadang rombak.
"Bawa mobil Han?" Tanya Arkan
Hanna menggeleng, "tadi di anterin kak Rakry sih.."
"Yaudah, bareng gue aja."
Hanna mengangguk, "okay."
"Gue laper deh, mau makan dulu gak sebelum ke rumah Aldo?" Ucap Maudy
"Banyak mau nye ni bocah."
"Syirik." Ucap Maudy
"Mau yaaa Ar? Han?""Ayo, mau makan apa?"
"Gue ada rekomendasi sama kalian tempat yang enak! Mau cobain gak?!"
"Boleh!"
"Eh tapi mau gak sih kalian ke caffee nya Arkan aja? Wafflee nya enak banget apalagi matcha latte nya beuhhhhh! MANTAP!" ucap Hanna hiperbola."Caffee Arkan?" Tanya Maudy sedikit bingung.
"Ck. Lo juga belum kasih tau mereka?" Tanya Hanna pada Arkan, Arkan menggeleng.
"Yaudah, mau coba?" Tanya Arkan
"Mau! Eh tapi kap--"
"Diem, ayo berangkat." Ucap Arkan.
"Ish!" Maudy mendengus kesal.
-
Adinda membukakan pintu utama rumah itu.
"Hai kak!" Ucap Maudy.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVIALDO [COMPLETED]
Teen FictionNyatanya ucapan itu hanya sebatas kalimat penenang saja. Nyatanya dia tidak pernah baik-baik saja. Nyatanya dia tidak selalu dalam kondisi yang baik. Nyatanya, dunia ini terlalu jahat. Ia mampu, namun daksa nya tidak. I don't know, everything will...