Vote dulu!
Ayo udah belum?
Udah?
Okay maaciihh!Guis, ini info aja ya..
Insyaallah cerita ini akan selesai sampai akhir bulan, insyaallah..
Kalo engga ya maapin, berarti lagi sibuk ato mager :)Tapi semoga sesuai target.
Makanya kalian vote! Biar aku semangat updateeee!!!
Udah votenya?
Makasih orang baik!
Umumuuuu 😚
Kini mereka berdua tengah berada di rooftop rumah Hanna.
Aldo menyandarkan kepalanya di bahu Hanna.
"Han, lo suka buah apa?" Tanya Aldo tiba-tiba
"Buah?"
Aldo mengangguk.
"Gue suka apel."
"Kenapa?" Tanya Hanna"Gue juga suka buah apel, tapi sekarang udah gak boleh makan, masih boleh sih tapi harus yang dimasak dulu, dan kalo dimasak gak enak, jadi benyek" ucap Aldo dengan ekspresi tidak enak di akhir kata.
Hanna terkekeh gemas.
"Kalo apel pie gitu boleh?" Tanya Hanna
"Hmm. Boleh, tapi yang less sugar."
"Mau gue bikinin?" Tanya Hanna
"Hah?"
"Mau gue bikinin apel pie?"
"Bisa?"
"Bisa! Kan ada youtube, gue bisa belajar Al."
"Kalo lo mau, gue belajar nanti.""Hehe gausah gapapa, ngerepotin."
"Ish. Lo tuh bisa gausah bilang 'ngerepotin, gamau ngerepotin' dan bla bla bla gak?"
"Gue gak ngerasa direpotin Al.""Sorry."
"Hmm. Its okay, tapi jangan lagi.. gue gak ngerasa lo repotin Al" Hanna menatap Aldo yang masih menyandarkan kepalanya.
Aldo mengangkat kepalanya, dan mengangguk.
"Gue boleh tanya?" Ucap Hanna.
"Tanya Apa?"
"Eum, lo ada--"
"Boleh gak panggil nya aku-kamu aja?" Ucap Aldo memotong
"Hmm. Sebenernya juga mau bilang gitu, tapi takut elo- eh kamu gak mau"
"Mau Han, aku mau."
Hanna tersenyum.
"Okay, aku-kamu."
"Sekarang lanjutin yang tadi Han."Hanna mengangguk.
"Kamu.. udah ada jadwal pengobatan kan?" Ucap Hanna
"Iya,"
"Kemotherapy?" Ucap Hanna
"Iya Han, ada."
"Radiasi? Biopsy?"
"Kalo itu belum, cuma aku pasrah aja.. kayak nya bunda udah ngatur semua pengobatan yang lain juga."
"Eum Al, yang aku tau banyak banget treatment yang dilakukan untuk pasien kanker, dan.. kamu gak perlu takut ya? Aku. Bakal selalu nemenin kamu Al, bunda, Arkan, Maudy, dan Rafa, kita semua ada buat kamu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
REVIALDO [COMPLETED]
Roman pour AdolescentsNyatanya ucapan itu hanya sebatas kalimat penenang saja. Nyatanya dia tidak pernah baik-baik saja. Nyatanya dia tidak selalu dalam kondisi yang baik. Nyatanya, dunia ini terlalu jahat. Ia mampu, namun daksa nya tidak. I don't know, everything will...