"Al, mau es krim." Ucap Hanna yang masih setia menyandarkan kepalanya di pundak Aldo.
"Boleh, tapi dimana ada eskrim emangnya malem malem gini?" Ucap Aldo
"Masih sore tau, masih jam 6." Ucap Hanna
"Udah mau malem lah.."
"Hmm. Gatau, tapi mau." Ucap Hanna
Aldo lalu bangkit dari duduk nya, ikut menarik lembut tangan Hanna agar ikut berdiri.
Aldo melihat sekitar.
"Nah itu ada tuh, ayo!" Ucap Aldo lalu berjalan dengan menggandeng Hanna
Hanna tersenyum geli melihat tingkah pacarnya ini.
"Mau rasa apa Han?"
"Hmm mau strawberry, sama vanilla.." ucap Hanna
"Strawberry sama Vanilla bang, satu." Ucap Aldo kepada penjual eskrim itu.
"Lo nggak?" Tanya Hanna
"Mau, tapi gak boleh, hehe."
"Emangnya boleh kalo aku mau Han?" Tanya Aldo"Eh. Nggak, gausah ya??" Ucap Hanna
"Hahaha iyaaa, gapapa" ucap Aldo lalu mengacak rambut Hanna
"Ish! Kebiasaan banget, berantakan tau!"
"Gapapa, tetep cantik."
"Gombal mulu,"
Hanna memakan eskrim itu sedang Aldo meminum air putih saja.
"Mau?" Tanya Hanna
"Boleh?"
"Tapi sedikit aja,"
"Gapapa Al, kadang emang penyakit tuh harus dilawan, pantang aja makanan yang gak boleh, biar dia gak semena-mena"Aldo terkekeh.
"Nih, satu suap aja." Ucap Hanna
Aldo menerima suapan dari Hanna.
"Enak gak?" Tanya Hanna
"Enak."
Saat sedang asik berdua tiba-tiba saja suara Rafa, Maudy, juga Arkan menginterupsi mereka berdua.
"Hoi! Berduaan aja." Ucap Rafa
"Ganggu," ucap Aldo
"Aduh maaf deh kalo ganggu kalian lagi mesra-mesra an," ucap Maudy
"Tapi tolong dong, ayo balik. Waktu udah mau abis, dihukum mau?" Tanya Maudy
"Tau, lupa waktu banget kalo udha berdua mah." Ucap Rafa
"Iya iya, ayo balik." Ucap Hanna, berdiri lalu menarik tangan Aldo
"Weit, gue liat liat lengket juga tuh genggaman" ucap Rafa
"Berisik banget tai." Ucap Aldo lalu menoyor Rafa.
"Apalah daya ku ini, sudah tujuh belas tahun tangan ini menganggur begitu saja." Ucap Arkan kasihan
"Arkan, sini aku genggam." Ucap Rafa lalu menggenggam tangan Arkan.
Arkan menghempas tangan Rafa kasar.
"Jangan-jangan lo yang homo anjj" ucap Arkan
"Najis lo!" Rafa menjitak kepala Arkan, Arkan hendak membalas tapi Rafa lebih dulu kabur darinya.
"Tunggu kau setan!!"
--
Setelah kegiatan api unggun, mereka bermain mini games, makan bersama, bercerita, dan yang lain-lainnya kini tiba waktunya untuk beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVIALDO [COMPLETED]
Novela JuvenilNyatanya ucapan itu hanya sebatas kalimat penenang saja. Nyatanya dia tidak pernah baik-baik saja. Nyatanya dia tidak selalu dalam kondisi yang baik. Nyatanya, dunia ini terlalu jahat. Ia mampu, namun daksa nya tidak. I don't know, everything will...