Hai guys... 🙋
Alin dan Arya kembali lagi nih.
Maaf ya kelamaan upload nya🙏🙏
Maaf juga kalau ceritanya yang ini agak gaje🙏
Langsung aja cusss baca
Jangann lupa vote and komennya ya😃
Happy Reading 🤗🤗🤗Arya menepati janjinya untuk memperbolehkan Alin kembali bekerja. Hari ini untuk pertama kalinya Alin akan kembali masuk kantor setelah sepekan lebih dirinya di liburkan. Semangat Alin sudah berkobar sejak pagi. Ia sudah membayangkan akan kembali merasakan kesibukan yang dulu ia lalui.
Alin sudah menyiapkan sarapan di bantu oleh asisten rumah tangga nya. Yah Alin sudah tidak tinggal bersama Ibu serta Abangnya. 3 hari setelah menikah, Alin diboyong ke rumah Arya. Rumah yang dulu sering Alin kunjungi saat ia berstatus sebagai sekretaris lelaki itu.
"Mbok, Alin minta tolong siapin ini di meja makan ya. Alin mau bangunin Marsya sama Papi nya dulu."
"Iya Bu Alin, siap!" Mbok Mi memberikan hormat pada Alin seperti saat sedang upacara bendera.
Alin tersenyum pada wanita berusia 40 tahunan itu.Alin akan membangunkan suaminya terlebih dulu.
Alin menggelengkan kepalanya melihat Arya yang tidur dengan tubuh yang tertutup oleh selimut. Alin heran, apakah suaminya itu tidak merasa sesak ya?
Alin berjalan mendekat dan duduk di pinggir ranjang."Mas, bangun. Ini udah siang." Alin menggoyangkan badan Arya dibalik selimut yang menutupi badannya.
Arya bukanlah tipe lelaki yang sulit untuk dibangunkan. Hanya dengan sedikit sentuhan saja, suaminya pasti akan terbangun."Erghh." Arya merenggangkan otot-otot nya. Matanya terbuka sedikit untuk menyesuaikan dengan cahaya matahari.
"Bangun yuk."
"Jam berapa sayang?"
"Setengah 7. Siap-siap gih. Hari ini kan mau berangkat ke kantor."
Arya memandangi istrinya dari bawah."Ayo bangun! Kenapa malah ngelihat aku gitu?"
Senyum tipis terukir di bibir Arya. Arya menggenggam tangan Alin dan menciumnya.
"Kenapa tiap hari kamu makin terlihat cantik ya?"
Alin tersipu mendengar gombalan Arya di pagi ini."Apalagi kalau pipi nya merah gini." Tangan kanan Arya bergerak mengelus pipi istrinya.
"Mas semakin nggak bisa menahan diri untuk tidak mencumbu kamu." Arya mengedipkan sebelah matanya untuk menggoda Alin.
"Mas mesum banget sih!Masih pagi juga."
"Justru itu sayang. Karena masih pagi jadi_,"
"Ah udahlah!Cepetan bangun!Aku mau bangunin Marsya dulu." Alin segera bangun dan berjalan meninggalkan Arya. Jika dibiarkan terus-menerus, Alin tahu akan seperti apa selanjutnya. Bisa-bisa dia tidak jadi berangkat kerja hari ini.
"Sayang tunggu!"
Alin mengurungkan niatnya untuk membuka pintu. Ia menoleh ke belakang dan melihat Arya menyibak selimut nya kemudian berlari.💋
"Morning kiss nya belum sayang. Mas nggak akan bisa fokus kerja kalau nggak dapat ini dari kamu." Arya menyentuh bibir Alin dengan telunjuknya.
Lagi dan lagi, Alin tersipu dengan sikap Arya kepadanya.🍀🍀🍀
Tangan Alin tak pernah lepas dari genggaman suaminya. Sejak mereka keluar rumah di lanjutkan mengantarkan Marsya ke sekolahnya dan sekarang mereka sedang dalam perjalanan menuju kantor, Arya tidak mau melepaskan tangan Alin. Tangan mereka seperti ada lem super sehingga sangat lengket dan susah untuk dipisahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Jobs
RomanceAlina Pramesti, seorang sekretaris yang merangkap sebagai baby sitter untuk anak dari bosnya. Alin yang memang menyukai anak kecil tentu senang saat bosnya meminta untuk menjaga anaknya karena pengasuh sang anak sedang izin. Alin harus melakukan pek...