V

41.8K 2.8K 9
                                    

Pintu mobil sudah dibuka saat Arya dan yang lainnya tiba di depan gedung. Mereka pun langsung naik dengan posisi Arya yang memangku Marsya.

Selama di perjalanan, Alin dan Marsya saling melempar candaan. Keduanya nampak asyik sendiri dan tidak menganggap keberadaan Arya. Arya sendiri tidak masalah tidak dilibatkan dalam percakapan seru mereka. Justru ia malah senang melihat kedekatan sekretaris dan anaknya.
Tiba-tiba Alin terdiam, padahal ia baru saja tertawa karena Marsya menceritakan kejadian seru di sekolahnya.

"Kenapa?" Tanya Arya. Alin masih diam.

"Kenapa Alin?" Tanyanya lagi.

"Pak." Wajah Alin terlihat memelas. Arya yang melihat nya menjadi khawatir.

"Pak, kok saya bisa sama Bapak" Kening Arya berkerut pertanda bingung.

"Why??"

"Ihh bapak mah. Saya kan janjian sama sahabat-sahabat saya. Lagian juga saya bawa motor. Terus motor saya gimana?" Raut wajah Alin terlihat menggemaskan di mata Arya. Ia terlihat sedih dan ingin menangis. Bukanya prihatin Arya malah ingin tertawa.

"Masalah motor kamu nanti bisa diantar Rio. Kalau dua sahabatmu saya tidak tau."

Alin sudah tidak mendengarkan apa yang di katakan Arya. Ia sudah melihat ponsel nya kemudian....

"Aaaa"

"Tante kenapa?" Tanya Marsya polos.

"Tante nggak pa-pa, sayang." Alin mengelus rambut Marsya, hanya sebentar. Lalu ia kembali fokus pada ponselnya.

Hal yang menyebabkan ia berteriak adalah banyak nya pesan yang ia terima. Grup yang berisi Alin, Ulfa dan Devi dipenuhi pertanyaan mengenai di mana Alin berada beberapa saat yang lalu. Dua pesan terakhir membuat mata Alin terbuka lebar.

Ulfa
Gitu ya?? Pergi sama lakinya, kita di lupain

Devi
Huhuhu kita dilupain sama Alin. Mentang-mentang lagi jalan sama... 💏👩‍👩‍👦

Alin mengetik balasan.

Sorry ya guys. Gue lupa😭

Menunggu beberapa detik, Devi terlihat sedang mengetik.

Devi
Paham kita mah. Ya nggak say.... @ Ulfa_resti

Alin
Hey bukan gitu. Tadi itu Marsya nangis pas gue mau izin sama Pak Arya. Terus karena nggak tega yaudah gue tenangin dia dulu

Devi
Iya pas anaknya udah tenang giliran nenangin bapaknya. Ya kan Lin??

Ulfa
Hahaha betul itu. Gue setuju bangett sama elo Dev

Alin
Ish kalian mah. Gue bilangin juga gak percaya

Devi
Gimana mau percaya coba. Buktinya elo sekarang pergi bareng pak Arya sama anaknya kan??

Ulfa
Elo mau dibawa kemana? Kayaknya ini bukan jalan ke rumah elo deh

Devi
Pasti rumah baru ya? Wahh ternyata Alin sama Pak Arya udah sejauh ini

Alin menatap sekitar. Benar. Ini memang bukan jalan menuju rumahnya. Mau dibawa kemana dia?

"Pak, kita mau kemana ya?"

"Sayang, jelasin sama Tante Alin. Papi capek ngasih tau nya lagi." Alin bingung. Ngasih tau lagi? Emang Arya sudah pernah memberitahukan padanya?

"kita mau ke butik."

Double JobsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang