Hai guy's.... 🙋
Maaf ya guys telat upload nya. Belakangan ini susah dapat ide yang bagus.
Semoga yang ini bisa menarik hati kalian ya.
Jangan lupa vote and komennya yaa😃😃
Happy Reading 🤗🤗BAHAGIA
Itulah kata yang menggambarkan isi hati Arya saat ini. Tidak ada kata lain yang bisa terucap dari mulut lelaki itu saat mengetahui kehamilan istrinya. Tidak menyangka, ia yang belum genap menikah satu bulan akan di karuniai anggota keluarga baru dalam hidupnya.
Sejak tadi Arya tidak mau menggeser sedikit pun posisinya dari sang istri. Ia terus mendekap Alin yang tengah tertidur dengan pulas nya. Di pandanginya wajah Alin yang beberapa hari ini jauh dari jangkauannya.
"Maaf ya sayang. Maafin kekhilafan Mas. Mas janji nggak akan mengulangi kesalahan itu untuk kedua kalinya." Di elus nya rambut Alin dengan sentuhan lembut. Arya membubuhkan kecupan pada kening, kedua pipi, bibir serta perut Alin dimana anak keduanya tengah tumbuh di dalam sana.
"Papi sayang kalian."
Arya merebahkan badannya tepat di samping Alin. Ia tidak berani memeluk istrinya dengan erat. Takut jabang bayinya engap, katanya.
Tangan Arya yang panjang bisa menjangkau tubuh Marsya yang tidur di samping istrinya.Saat mata Arya akan terpejam, ia mengingat suatu hal hingga kedua mata itu terbuka kembali.
"Gue harus berterima kasih sama orang-orang yang udah doain gue. Sayang Mas pergi dulu ya." Arya mencium anak dan istrinya lantas beranjak pergi.
Sampai di luar ia melihat kedua orang tua nya sedang bersantai sambil menonton TV.
"Ma, Arya pergi dulu. Nanti kalau istri Arya nyariin, bilang aja Arya keluar sebentar." Ucap Arya sambil menyalami kedua orang tuanya.
"Mau kemana kamu?"Tanya mama Arya sarkas. Belum sempat anaknya menjawab, Mama Arya berbicara lagi.
"Jangan macam-macam ya! Inget! Kamu baru aja di maafin sama Alin. Nggak usah bikin ulah lagi."
"Mama su'udzon mulu nih sama anaknya. Pa, bilangin mama jangan sering berpikiran buruk." Adu Arya pada papanya.
"Bukannya Mama mau berpikiran buruk, tapi sejak kejadian kemarin Mama nggak bisa berpikir positif kalau liat kamu. Isi kepala mama berubah keruh aja."
"Astaghfirullah Mama." Ucap Arya sambil mengusap dadanya dramatis.
"Emangnya kamu mau pergi kemana sih? Anak sama istrimu lagi pada tidur malah di tinggal. Mau ngeluyur nih pasti atau jangan-jangan mau ketemu Ana??" Tuduh mama Arya.
"Ya Allah Ma. Mending Mama anyak-banyak istighfar deh. Arya keluar karena mau beli makanan untuk orang depan."
Orang depan yang di maksud Arya adalah orang penjaga dan tukang kebun di rumah ini."Dalam rangka apa kamu beliin makanan mereka?"
"Ucapan terimakasih karena selama Arya dapat hukuman dari mama kemarin, banyak hal yang Arya pelajari dari mereka. Mereka juga udah banyak bantuin. Mereka juga mendoakan Arya agar bisa mendapatkan maaf dari Alin dengan cepat. Seperti yang mama tau Alin udah maafin Arya dan itu semua berkat doa mereka. Makanya sebagai ucapan rasa syukur Arya mau membelikan mereka makanan di restoran mahal. Kemarin-kemarin Arya denger mereka belum pernah makan Sushi. Sekarang Arya mau memenuhi apa yang mereka inginkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Jobs
RomanceAlina Pramesti, seorang sekretaris yang merangkap sebagai baby sitter untuk anak dari bosnya. Alin yang memang menyukai anak kecil tentu senang saat bosnya meminta untuk menjaga anaknya karena pengasuh sang anak sedang izin. Alin harus melakukan pek...