LXVI

16.5K 1K 36
                                    

Hay guy's....
Baca terus kelanjutan cerita Arya dan Alin yaaa....
Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya...👌👌
Happy Reading 🤗🤗🤗

Arya keluar dari kamar mandi dengan rambutnya yang basah. Keningnya mengernyit saat melihat sepupunya memegang ponselnya.

"Kenapa? Elo mau HP gue?"

"Sorry gue nggak mau HP butut elo ini!!Gue bisa beli yang beginian 10!"
Bella mencibir sembari melempar ponsel Arya yang untungnya langsung ditangkap lelaki itu.

"Gila loe! Kalau sampai HP gue rusak gimana?"
Bukan masalah jika HP nya rusak, Arya malas memindahkan data-data penting yang ada di HP nya sekarang ke HP nya yang baru.

"Gue beliin deh. Elo bisa beli di manapun dan berapapun." Sombong Bella.

Arya menggelengkan kepalanya. Adu kesombongan dengan Bella memang tidak ada duanya.

Arya meletakkan HP nya di meja. Ia menggosok-gosok rambutnya yang basah.

" Oh iya, tadi istri loe nelpon." Gerakan Arya tiba-tiba terhenti.

"Elo angkat?"

"Iyalah. HP loe bunyi terus. Pusing gue dengernya."

"Terus elo ngomong apa?" Jantung Arya berdetak tidak karuan. Sepertinya akan ada masalah baru.

"Gue bilang kalau elo lagi di kamar mandi. Gue bilang ke dia kalau elo bangun kesiangan karena capek begadang. Gue belum sempat nanyain kabarnya,ehh teleponnya di matiin." Jelas Bella sesuai fakta.

"Dia ada ngomong sesuatu?"

"Nggak ada. Kan gue udah bilang. Telepon nya di matiin. Gue belum sempat ngomong banyak sama istri loe."

Arya meremas kepalanya yang masih tertutupi handuk. Benar-benar sial. Ini di luar rencananya. Arya yakin Alin pasti sedang salah paham karena tiba-tiba istrinya itu mematikan teleponnya.

Arya mengambil HP nya dan mencoba menghubungi Alin. Namun baru ingin mendial nomer istrinya, Bella mengatakan suatu hal.

"HP istri loe nggak bisa di hubungi. Nomernya nggak aktif. Gue udah coba berkali-kali."

Argghhh....

Arya berteriak dan membuat Bella terkejut. Ia melempar bantal dan mengenai sepupunya itu.

"Elo mau buat gue jantungan hah!"

"Sorry Bel. Gue pulang ya. Bilangin makasih sama suami lo."

"Elo mau kemana?" Tanya Bella saat Arya hendak pergi.

"Gue mau pulang. Gue yakin akan ada masalah baru di rumah tangga gue. Gue mau nyelesain secepatnya."

"Apa gara-gara gue tadi ngangkat telepon dari istri elo?" Arya mengangguk.

"Hmm maaf." Bella menunjukan raut wajah bersalah.

"It's Oke. Gue minta doanya semoga baik-baik saja."

"Tentu."

"Oh ya. Tolong HP loe jangan di silent ya. Elo bawa kemanapun elo mau pergi. Gue yakin akan membutuhkan bantuan elo."..

"Oke deh kalau gitu. Gue akan pegang HP kemanapun gue pergi."

" MYa udah gue pamit." Setelah mengucapkan salam, Arya pergi meninggalkan rumah Bella.

Bella menatap kepergian sepupunya dengan iba. Ia berharap agar Arya bisa menyelesaikan masalah rumah tangganya sampai ke akar-akarnya.
Bella bisa melihat ketulusan dari wajah Arya untuk istrinya. Arya terlihat benar-benar mencintai dan menyayangi Alin.

Double JobsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang