Hai guys... 🙋
Arya dan Alin baru meluncur malam-malam gini guys. Maaf ya🙏Langsung aja yuk baca. Jangan lupa vote and komennya ya. 😃
Happy Reading 🤗🤗
"Hati-hati ya Pak. Jangan ngebut. Gini-gini juga dia adek saya. Saya nggak mau terjadi apa-apa sama dia." Alin berpesan pada pengawal yang akan mengantarkan Ayu ke restoran tempat ia bertemu dengan Arya tadi.
Pengawal tersebut mengangguk dan mengiyakan omongan Alin."Ini yang namanya terharu dan kesal di saat yang bersamaan."
"Maksudnya?"
"Ayu terharu karena mbak udah khawatir sama Ayu tapi yang bilang gini-gini, tu maksudnya apa ya?"
Ayu mendelik sambil memasang helm di kepalanya."Hahaha gini-gini itu maksudnya Adek Mbak itu cantik,baik dan ngeselin. Mbak cuma punya satu loh adik yang bentukannya kayak kamu."
"Tuh kan. Kalau Ayu nggak lagi buru-buru udah Ayu ladenin buat adu mulut"
"Mbak nggak mau adu mulut sama kamu. Nambah-nambahin dosa. Mending sama yang ini. Dapat pahala."
Alin bergelayut manja di lengan suaminya yang sejak tadi diam saja di sampingnya. Alin mengedipkan sebelah matanya pada Ayu. Sengaja. Agar Ayu semakin kesal."Pak jalan. Ada pasangan mesum di sini!" Ayu menepuk pundak pengawal yang akan mengantarkannya.
Alin tertawa terbahak-bahak karena sudah berhasil membuat adiknya kesal.
"Sayang?"
Alin menoleh pada suaminya. "Kenapa?"
Bukannya menjawab, Arya malah senyam-senyum dan mengedipkan matanya berkali-kali.
"Kenapa ih? Aneh banget. Mas sakit mata ya?"
"Enggak!"
"Terus kenapa matanya kedip-kedip kayak lampu mau mati?" Arya merapatkan tubuhnya pada Alin. Bibirnya ia dekatkan pada telinga sang istri.
"Adu mulut yuk?"
Kepala Alin langsung menoleh dan melihat wajah Arya yang sangat dekat dengannya.
"Gimana sayang? Siap adu mulut sama Mas?"
Alin memperhatikan wajah Arya dengan seksama. Perlahan-lahan wajahnya maju.
Senyum Arya semakin sumringah. Alin nya mau adu mulut dengannya.
Arya ikut melakukan hal yang sama. Wajahnya ikut maju bahkan ia sedikit menundukkan kepalanya agar sang istri mudah menjangkau bibirnya.
Saat wajah mereka hanya berjarak beberapa cm, Alin menghentikan gerakannya."Kenapa sayang? Ayo lanjutin." Alin masih diam.
"Ohh kamu malu ya mulai duluan. Ya udah mas bakalan nutup mata deh biar kamu nggak malu."
Arya menutup matanya. Bibirnya maju agar Alin segera menyatukan bibir mereka. 😙
Sampai beberapa detik, Arya tidak merasakan apapun di bibirnya."Sayang, ayo dong. Mas udah tutup mata loh."
Tidak ada tanggapan dari istrinya. Dengan pelan, Arya membuka matanya."Sayang kamu dimana?"
Arya tidak melihat keberadaan Alin. Pintu rumah terbuka. Arya yakin istrinya masuk kedalam rumah. Ia segera menyusul. Ia harus mendapatkan apa yang inginkan."Sayang!"
"Sayang!"
"Sayang!Kok mas di tinggal sih?" Arya sudah berhasil mendapatkan istrinya. Alin hendak naik lift menuju kamar mereka.
"Mas mesum!"
"Kok mesum? Katanya kamu mau dapat pahala. Ayo dong!" Desak Arya. Ia menghimpit tubuh istrinya pada tembok. Bibirnya maju seperti soang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Jobs
RomanceAlina Pramesti, seorang sekretaris yang merangkap sebagai baby sitter untuk anak dari bosnya. Alin yang memang menyukai anak kecil tentu senang saat bosnya meminta untuk menjaga anaknya karena pengasuh sang anak sedang izin. Alin harus melakukan pek...