26. throwback 1

4K 313 13
                                    


Ara tidak bisa berkata-kata, gimana bisa orang yang dihadapan ini adalah seseorang yang dia sama sekali gak terpikir bakal ketemu lagi,and than dia ada didepan ara.

Mirza yang tau gimana perasaan ara saat itu, ara memegang bahu ara, dengan mksud memberikan kekuatan .

" hai mirza, hai raa apa kabar ""..

" baik, jadi kamu anak nya pak bobby "..tanya mirza

" iyaaa"...

" silahkan duduk "..

Sedangkan ara hanya terdiam ,dia tidak tau harus ngomong apa. Mirza yang melihat ara seperti itu langsung mengambil alih pembicaraan.

Ara yang seharusnya menjelaskan semuanya kinni mirza yang menghandle nya, mirza yang menjelaskan kan ke fiony.

Iyaaa gadis itu adalah fiony mantan ara, yang ninggalin ara, yang membuat ara hancur waktu itu. Itulah kenapa ara terkejut kenapa harus fiony yang bekerja sama dengan nya.

Fiony melihat perubahan wajah ara, yang terlihat sangat tidak selesa. Tiba-tiba fiony berbicara.

" mirza bisa stop sebentar"..

Mirza pun berhenti menjelaskan detail project yang bakal di laksanakan.

" za boleh gak tinggal kan aku dengan ara sebentar "..ucap fiony

Ara masih terdiam, mirza menatap wajah ara. Pas mirza akan bangkit ara menahan mirza.

" mirza tetep di tempat kamu, kamu kalau mau ngomong, ngomong aja di depan mirza "..

Fiony tersenyum dan mulai membuka pembicaraan dengan ara. Sedangkan ara tetap dengn wajah dingin nya, fiony sadar itu semua gara-gara dia.

" raaaa "...fiony mencoba memegang tangan ara.

Tapi ara menarik tangan nya

" gak usah pegang-pegang aku "..

" raa, aku mau minta maaf. Sebelum kita mulai kerja sama kita ada baiknya kita selesaikan dulu masalah kita "..

" aku bisa profesional kok, tenang aja". .

" yaa tetep aja iyaa akan beda. Aku tahu urusan kita ini pasti akan mengharuskan kita buat ketemu terus"..

Tiba-tiba mirza angkat bicara

" keliatan nya kalian bedua memang butuh waktu sendiri. Raa selesai kan dulu,aku tunggu di sana"..

Mirza bangkit dari duduk nya,dia pindah tempat duduk,agak menjauh dari ara.

Waktu mirza pindah dari situ, keheningan terjadi di antara ara dan fiony, tiba-tiba fiony menangis.

" hiks.. Hiks... Maaf raa"..ucap fiony lirih, kali ini fiony memegang tangan ara lagi, tapi kali ini ara tidak menepis nya.

" aku tahu aku banyak salah sama kamu raa, maaf karena udh ninggalin kamu begitu aja "..

Ara memejam kan mata nya, untuk menahan emosi nya, ara bener-bener gak tau harus ngomong apa ke fiony.
Ara bangkit dari duduk nya, ara ingin meninggalkan fiony disitu, tapi betapa kaget nya ara, begitu ara berdiri fiony langsung memeluk ara. Sontak ara dan mirza kaget.

" fiony lepas, ini di tempat umum, lepas fiony "..ara berusaha melepaskan pelukan fiony

" raa please sebentar saja, aku pengen peluk kamu lagi "..

Sebuah Suratan ( Chikara )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang