32. profesional

4.4K 382 28
                                    

Di dekat mobil,ara berdiri dengan kepala menunduk tubuh ara bergetar menandakan dia sedang menangis, shani melihat nya dan langsung memeluk ara.ara menumpahkan air mata nya di dalam pelukan shani.

Cio penempuk pundak ara memberikan nya semangat, dari dalam rumah,pucco melihat ara yang sedang menangis dalam pelukan shani. Kitty mendekati pucco dan memeluk pucco.

" lihat kitty gimana hancur ara, laki-laki yang menangis karena seorang wanita, berarti wanita itu sangat dicintainya sangat berarti buat nya "..

" kitty kasian pi, sama kak chika dan kak ara, kenapa ego kak chika tinggi banget"..

" kamu gak berada di posisi kakak mu, jadi kamu gak bisa ngerasain apa yang dia rasa sekarang"

"Papi heran siapa sih yang kirim itu semua ke kak chika mu,siapa sih yang niat banget ingin ngerusak hubungan chika dan ara"..

Terlihat keluarga ara sudah memasuki mobil mereka, dan perlahan meninggalkan rumah pucco, sedangkan aya sedang menemani chika di kamar.

" chika, mami mau bicara sedikit"..

" kalau bahas tentang dia, aku gak berminat mi"..

" chika, coba turunin dikit ego mu, jangan egois kayak gini"..

" mami bela dia"..

" mami gak bela siapa-siapa, tapi alangkah baiknya dengerin apa kata nya dulu"..

" gak ada yang perlu di dengarkan lagi"..chika masih kekeh dengan keputusan nya.

" kamu selain ego yang tinggi banget, juga kepala batu banget yaa, serah kamu laa chika, jangan sampai kamu nyesel nanti"..aya keluar dari kamar chika.

Disepanjang jalan, ara hanya terdiam,ara hanya menoleh ke samping jendela kaca mobil melihat suasana malam yang ramai.
Terlihat mata ara yang merah,Begitu sampai ara langsung keluar tanpa bicara apa pun, dia langsung masuk ke dalam kamar. Shani dan cio yang melihat ara begitu jadi sangat khawatir.

" aku takut cio, kalau chika dan ara beneran pisah gimana, kamu lihat sendiri kan gimana keadaan ara"..

" semoga gak kejadian ma, semoga chika bisa berubah pikiran nanti"..

Cio menarik tubuh shani dan memeluk shani.

Malam itu ara bener-bener gak bisa tidur, selain rasa denyut sakit ditangan nya, dia juga selalu kepikiran chika. Ara meraih hp nya yang dibatas nakas, di lihatlah roomchat chika masih aktif. Ingin sekali ara menelpn nya tapi percuma mungkin chika gak akan mau.

Ara mencoba memejamkan mata nya, tapi pikiran nya selalu tertuju ke chika.

" aku gak tau kalau nanti harus benar-benar kehilangan mu,ini aja aku gak sanggup"..ucap ara



Pagi harinya

Pagi harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah Suratan ( Chikara )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang