63. bertingkah

4.3K 433 130
                                    




Chika berdiri di balkon lalu mencari kontak seseorang dan menelpon nya.chika sesekali menoleh ke arah dalam terlihat ara masih tertidur.

" Hallo"...

" iyaa hallo chik, kenapa?? "..

" kamu lagi dimana,udah pulang?? "..

" masih di rumah sakit ni, kenapa ??"..

" gak pp nanya aja, maaf yaa soal tadi"..

" gak pp santai aja"..

Chika sedang asyik ngobrol di balkon, tiba-tiba arya terbangun dan langsung menangis, karena arya menangis sontak ara pun terbangun. Chika yang mendengar tangis arya langsung mematikan telpon nya, dan bergegas mendekat arya.

" sayang  sayang, sini sama bunda "..

chika mengambil arya dari dekapan ara, ara masih posisi duduk di sofa, ara membetulkan duduk nya tanpa berbicara apa-apa, ara memerhatikan chika.

Chika yang merasa di perhatikan ara lalu menoleh ke arah ara.

" kamu kenapa ra"...

" gak pp, kapan datang"..

"  setengah jam yang lalu, maaf yaa baru dateng "..

" gak pp, aku ngerti kok, itu arya belum menyusu susuin dulu,baring aja di ranjang arya"..ucap ara

Chika pun menuruti titah ara, dan menyusui arya,badan arya masih terasa panas pas lagi menyusu chika dapat merasakan nya, saat bibir arya menempel pada puting chika, chika mendekap tubuh arya biar panas badan arya bisa tranfer ke badan chika.

Arya terdiam dalam pelukan chika,terlihat tangan arya yang ada infus nya membuat chika sedih melihat nya.

" arya anak kuat kan, cepat sembuh yaa sayang"...chika mencium kening arya

Ntah kenapa ara yang melihat arya dalam pelukan chika,tiba-tiba air mata nya menetes, ara membalikkan badan nya dan mengusap air matanya.

" maaf nak,semua salah ayah,andai saja ayah tidak mengizinkan bunda mu waktu itu,tentu kamu bisa dekat bunda mu terus"..ucap ara didalam hatinya

Ara masuk ke dalam kamar mandi, untuk mencuci wajah nya, setelah itu membuka kemeja putihnya karena ara memakai dalaman baju kaos warna putih. Ara duduk di sofa sambil menatap arya dan chika.

Chika menoleh ke arah ara yang sedang menatap nya tidak ada senyum di wajah ara,chika pun tidak menanyakan apa-apa  ke ara.

Setengah jam kemudian arya kembali tidur dalam dekapan chika.

" kamu kalau capek istirahat aja dengan arya, tidur disitu".. Ucap ara

" raa"..

"Apa"...tanpa menatap chika

" kamu marah"..

Ara hanya terdiam, dan berpura-pura tidak mendengar ucapan chika,ara berdiri dari duduk nya lalu mengambil hp nya di atas nakas, ara mencari kontak seseorang.

" araaa"...ucap chika lagi

" sebentar aku mau nelpon sebentar"..

ara lalu berjalan menuju balkon.chika tidak dapat mendengar apa-apa, dan dengan siapa ara berbicara, karena ara menutup pintu balkon yang terbuat dari kaca.

Tiba-tiba chika kepikiran sesuatu, apa yang ara lakukan barusan sama kek dia lakukan tadi, tidak beberapa lama ara masuk kedalam lagi.

" aku udah minta izin buat kamu ke pak sut, beberapa hari ini kamu gak usah ikut take dulu, kamu harus jaga arya sampai arya benar-benar sembuh"..

Sebuah Suratan ( Chikara )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang