87.

4.7K 399 44
                                    

Ya udah, spesial maljum ni. Selamat membaca ...





Seminggu kemudian

Pagi itu,seperti biasanya chika menyiapkan sarapan buat ara. Setelah selesai dengan rutinitas nya chika naik ke atas untuk mengajak ara sarapan.

Chika langsung masuk ke kamar tanpa mengetok nya terlebih dahulu.

" ara sarapan udah siap yu??"...

Begitu chika menoleh ternyata ara masih tertidur.

" ya ampun masih tidur"..

Chika mendekati ara yang masih tertidur dengan posisi tengkurep.

" araa"..

Chika membelai rambut ara dengan lembut.

" raaa, bangun "..

"Araaa, ara,ara, ara bagun ih"..

Ara masih juga belum bagun, chika yang kesel jadi menggoyang-goyangkan badan ara.

" raa bangun,tidur kok udah kayak orang mati aja sih"..

Chika tiba-tiba heran kenapa susah sekali membangun ara, biasanya tidak seperti itu, perasaan cemas mulai merasuki diri chika.

Chika membalikkan tubuh ara, begitu di balikkan tubuh ara lemah sekali. Chika berusaha membangunkan ara lagi,dengan menepuk-nepuk pipi ara.

" raa jangan becanda gini ra gak lucu, araa, bagun "..

Tidak ada pergerakan

" araa ihhh bangun ini gak lucu ra, becandaan kamu gak lucu ra bangun gak, araa bagun sayang"..

Sama tidak ada pergerakan,chika udah mulai mikir yang bukan-bukan, tapi dia mencoba tenang. Chika mengulurkan jari nya dan di letakkan di depan hidung ara, deg jantung chika seketika terasa terhenti,setelah itu chika memeriksa nadi di tangan ara, tidak ada denyut nadi yang chika rasakan disana.

Seketika dunia chika terasa hancur.

"ARAAAAAAAAAA"...chika langsung memeluk ara dan masih berusaha membangun ara.

" araa bagunn jangan tinggalin aku bagunn araaa, araaa"...




















Ara terbangun karena mendengar teriakan chika, ara langsung menoleh ke arah chika dan mencoba membangun kan nya.

" sayang, sayang, bangun chika "..

" araa jangan tinggalin aku raa please"...

Terlihat pipi chika udah basah karena air mata nya.

"Sayang bangun"..

Ara menepuk wajah chika, dan akhirnya chika kebagun, di lihat nya wajah ara, yang ikutan cemas melihat chika.

" kamu mimpi apa??? "..tanya ara

Tanpa menjawab chika bangun dan langsung memeluk ara.

" ra jangan tinggalin aku"..

" iyaa gak akan kamu mimpi apa sih"..

" hiksss araaa, mimpi itu kek nyata bangett, aku takut"..

" iyaa kamu mimpi apa? "..

Ara mengusap belakang chika, ara menoleh jam didinding pas jam1.ara lalu melepas pelukannya, dan mengankup pipi chika. Terlihat mata dan hidung chika merah, chika masih sesegukan.

Sebuah Suratan ( Chikara )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang