●CAST●
PARK SUNGHOON
KAI KAMAL HUENING
WATANABE HARUTO
SHIN YUNA
JANG WON YOUNG
P.s Cast bisa bertambah sewaktu-waktu
☆゚.*・。゚
Pagi yang cerah, secerah senyum Yuna yang memandang gedung sekolah barunya, ini hari pertama dia menginjakkan kaki di gedung Sekolah menengah atas tersebut, setelah memperbaiki penampilannya yang cukup berantakan, Yuna berjalan masuk kedalam gedung tersebut.
Dia datang cukup pagi, jadi sekolah masih cukup sepi, mungkin ada beberapa kakak OSIS dan juga anak anak baru yang berkumpul dengan teman teman mereka.
Yuna duduk di salah satu bangku yang menghadap lapangan, yang namanya anak baru pasti mengikuti acara MOS bukan, oleh karena itu mereka berkumpul di lapangan.
"Kok dia belum datang datang ya, katanya otw." Gerutu Yuna kecil, dia menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Kemudian melihat sekeliling.
Cukup lama Yuna sendirian, hingga dia mendengar namanya dipanggil dengan cukup keras.
"Yuna!" Yuna menoleh kesamping, seorang Pemuda menghampirinya, kemudian merangkulnya.
"Lama banget sih, katanya otw." Kesal Yuna. Pemuda itu menyengir lebar.
"ya maap, macet banget tadi." Kita panggil saja pemuda ini Haruto. Mata mereka memandang ke kakak OSIS yang masih menyiapkan peralatan untuk MOS.
"Kenapa di lapangan sih hari ini, kan panas." Gerutu Yuna. Haruto tertawa kecil kemudian menepuk bahu Yuna pelan.
"gapapa lah, cemen banget sih, jangan jangan nanti lo pingsan lagi." Ejek Haruto. Yuna hanya cemberut sambil menatap sahabat kecilnya itu tajam.
"udah dipanggil tuh, ayo kumpul." Ucap Haruto diangguki Yuna. Mereka berjalan santai menuju barisan anak baru. Namun belum mereka sampai, tiba tiba ada yang menabrak Yuna, sangat keras karena orang itu sedang berlari, Yuna saja sampai jatuh karena tidak bisa menjaga keseimbangan.
"lo gapapa?" Tanya Haruto sambil menolong Yuna, matanya menatap nyalang ke Pemuda yang juga ikut terjatuh itu.
"woy, lo ngapain lari lari sih, lain kali lihat lihat juga ada orang atau nggak." Pemuda yang tadi menabrak Yuna berdiri sambil membersihkan celananya dari tanah, tidak mendengarkan Haruto yang sedari tadi ngomel.
"gue dari tadi ngomong lo denger gak sih!" Bentak Haruto emosi, Pemuda itu menatapnya tajam kemudian berbalik menatap Yuna yang masih membersihkan roknya.
"maaf." Ucapnya pelan kemudian kembali berlari. Haruto menatap punggung pemuda tadi dengan tatapan kesal.
"gue daritadi ngomel didengerin gak sih sebenarnya?" Tanya Haruto dengan nada tinggi. Yuna yang menatapnya cuma ketawa.
"Hey kalian, kok belum masuk ke barisan." Tegur salah satu kakak OSIS membuat Haruto dan Yuna segera berbaris.
"awas aja kalau ketemu lagi sama tu orang, bakalan gue kasih pelajaran." Gerutu Haruto yang cuma bisa didengar Yuna.
"Udah diem deh, gue yang ditabrak aja gapapa." Setelah itu hening, karena kakak OSIS mulai berbicara.
☆゚.*・。゚
Yuna berjalan gontai keluar sekolah, Haruto berjalan disampingnya sambil meminum es yang tadi dia beli di kantin.
"lemes banget sih, makanya tadi jangan cari masalah sama kakak OSIS, push up kan jadinya." ucap Haruto. Yuna hanya memutar bola mata malas, nih anak emang cerewet banget sumpah.
"Ya gue harus gimana, gue yang gak tahu apa apa tiba tiba ditunjuk, punya dendam apa sih, perasaan ini baru pertama kali ketemu." Mereka berdua sampai di halte, Yuna duduk kemudian menumpukan kepalanya ke bahu Haruto.
"tenang aja, kita main di lapangan cuma hari ini aja kok, besok kita di aula, gaada hukum hukuman lagi." Ucap Haruto diangguki Yuna. Dari kejauhan terlihat bis yang akan ditumpangi Yuna. Haruto? Rumah mereka beda arah jadi bisnya berbeda juga.
"Gue pulang duluan ya." Ucap Yuna, setelah mendengar deheman Haruto dia pun masuk ke bis.
Kini tinggal Haruto sendirian di halte, memang bis tujuan rumahnya selalu terlambat, untung dia sabar.
"Haruto!" Mendengar namanya dipanggil, Haruto memandang ke sekeliling dan melihat seorang Pemuda menghampirinya.
"Kai, gue sama Yuna tadi kok sama sekali gak ngelihat lo sih?!" Tanya Haruto, pemuda yang dipanggil "Kai" itu duduk di sampingnya sambil memberikan cola ke Haruto. Haruto menerimanya.
"Gue aja gak ngelihat kalian, ehh sempet lihat Yuna deng, pas dia disuruh push up, kasihan banget tuh anak." Jawab Kai lalu tertawa kecil.
"Udah jangan digibahin, nanti tuh anak bersin bersin." Ucap Haruto kemudian tertawa lepas.
"Yaudah, gue pulang dulu ya, jemputan gue udah dateng, mau bareng? Kan searah." Tanya Kai. Haruto menggeleng, naik bis lebih enak, gak mau ngerepotin juga.
"Oke, gue pulang." Setelah Kai menghilang, Haruto kembali sendirian. Ditengah kesendiriannya, dari kejauhan dia melihat sesosok—ehh bukan sesosok, seorang Pemuda yang tampak tidak asing.
"Itu orang yang tadi kan." Monolog Haruto pada dirinya sendiri. Dia ingin berjalan menghampiri pemuda itu, tapi bisnya udah dateng.
"Selamet tuh anak, awas aja besok kalau ketemu." Haruto pun berjalan masuk ke bis dan berlalu meninggalkan sekolah.
☆゚.*・。゚
Selamat Datang!
Selamat membaca cerita ini!!
By : RA.
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO LOVE'S YOU? ~End~
Fanfiction﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "gue suka sama lo!" ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "Gue cinta sama lo." ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "Kalau aku bilang kalau aku suka sama kamu, gimana?" "maaf gue cinta sama dia." ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "gue suka sama lo, maaf baru bilang sekarang, selamat tinggal." ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ Aku suka sama kamu, kamu...